Tanjungpinang, IsuKepri.com – Pihak keluarga menjemput empat jasad Warga Negara Indonesia yang ditembak mati Polisi Diraja Malaysia belum lama ini. Keempat jasad itu akan dibawa keluarganya ke Sumbawa pada malam ini juga dengan menggunakan Pesawat Garuda.
“Pihak keluarga telah berangkat ke Malaysia pada hari ini untuk menjemput keempat jasad tersebut. Malam nanti, mereka langsung diterbangkan dari Kuala Lumpur ke Mataram. Dari Mataram, kemudian dibawa ke Sumbawa,” ujar Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Provinsi Kepulauan Riau (BP3TKI) Mangampin Simamora, saat dihubungi dari Tanjungpinang, Rabu (16/10).
Mangampin mengatakan, dalam hal pembiayaan penjemputan dan pemulangan keempat jasad tersebut, BP3TKI Kepri yang menanggungnya. BP3TKI juga memberi uang saku kepada pihak keluarga dari empat WNI yang ditembak mati pada Jumat pekan lalu.
“Meski keempatnya bukan TKI, akan tetapi, ini merupakan kebijakan manusiawi dan sebagai bentuk pertanggungjawaban Pemerintah Indonesia kepada warganya,” katanya.
Selain itu, Mangampin belum mengetahui secara pasti pekerjaan keempat WNI tersebut. Namun dapat dipastikan mereka ke Malaysia bukan sebagai TKI, melainkan WNI.
Keempat WNI itu, masing – masing yakni Hafat, dengan nomor paspor Indonesia A0649848 kelahiran 8 Juni 1969, Iknoriansyah nomor paspor U450798 kelahiran 7 Mei 1988, Hery Setiawan nomor paspor A4208167 kelahiran 25 November 1980, dan Wahyudi nomor paspor A2640273. Dalam hal itu, BP3TKI Kepri hanya menemukan istri dari Iknoriansyah dan Wahyudi.
Keterangan yang diperoleh Mangampin dari Eka, yang merupakan istri dari Iknoriansyah, keempat WNI tersebut bekerja sebagai buruh bangunan dan perkebunan.
“Kita tidak dapat memastikan jika keempatnya ditembak setelah merampok, sebagaimana yang dituduhkan oleh aparat penegak hukum di Malaysia. Tetapi keluarga keempat WNI itu menyatakan, jika mereka pekerja buruh bangunan dan perkebunan,” ucapnya. (ALPIAN TANJUNG)
