Tiga Imigran Gelap Afghanistan Ditangkap di Bandara RHF

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Sebanyak tiga orang Imigran Gelap asal Negara Afghanistan ditangkap Polsek Bandara di Bandara Raja Haji Fisabillilah (RHF) Tanjungpinang, lantaran tidak memiliki dokumen resmi, pada Kamis (12/9) lalu. Usai melakukan pemeriksaan, kepolisian menyerahkan ketiganya ke Kantor Imigrasi Tanjungpinang.

Selanjutnya, pihak kantor Imigrasi melakukan pendataan dan pemeriksaan terhadap ketiga imigran tersebut, dan selanjutnya diserahkan ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pusat Tanjungpinang, pada Jumat (13/9).

Tiga Imigran gelap asal Negara Afghanistan ini, akan kami serahkan ke Rudemin Pusat Tanjungpinang,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Tanjungpinang, Kenedi.

Kenedi mengatakan, tiga Imigran tersebut masing – masing berinisial AH, SP, dan RK. Imigran asal Afghanistan itu juga, merupakan penumpang dari Pesawat Lion Air yang tidak memiliki dokumen dan identitas lengkap. Namun, ketiga WNA Afghanistan tersebut bisa sampai ke Tanjungpinang.

“Mereka (red – Imigran) warga Negara Afghanistan berangkat dari Malaysia pada 23 Juni 2013, dan menuju Medan melalui pelabuhan domestik dengan menggunakan kapal laut, setelah di Medan, mereka terus ke Jakarta dan bertemu dengan teman – temannya. Selanjutnya, mereka ke Bogor dan kembali lagi ke Jakarta untuk mencari perlindungan UNHCR,” ujar Kenedi.

Selain itu, kata dia, tujuan ketiga imigran tersebut hendak ke Australia. Hal itu dilakukan mereka karena kondisi negaranya tidak aman. Akan hal itu, ketiganya mencari suaka perlindungan diri dari UNHCR.

Namun, saat pemeriksaan dokumen para imigran ini, mereka tidak memiliki dokumen yang lengkap. Sehingga, mereka ditangkap oleh Polisi Bandara,” tutur Kenedi.

Sementara itu, ketika ditanya IsuKepri.com tentang Imigran gelap yang tertangkap selama 2013. Kenedi mengatakan sebanyak enam orang, dan hingga saat ini sudah berada di Rudenim Pusat Tanjungpinang. (CR11)

Alpian Tanjung

Read Previous

Terbukti Lakukan Pungli, Wansamsi Akan Tindak Tegas

Read Next

Warga Keluhkan Truk Kontainer Tidak Dikawal PJR