Gubernur Minta Disbud Bekerja Lebih Baik

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau  (Kepri), Muhammad Sani meminta, Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Kepri bekerja lebih baik lagi kedepannya. Hal itu di sampaikan Sani saat peresmian kantor baru Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (4/4) di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Dompak.

Perpindahan kantor itu juga, ditandai dengan pembacaan doa bersama yang dipimpin oleh ketua LAM H. Abdul Razak dan dihadiri langsung oleh Gubernur Kepri Muhammad Sani dan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri Suhajar Diantoro.

Meski kondisi kantor LAM saat ini belum sempurna, namun dinilai sudah cukup representatif untuk berkantor. Mengingat, fasilitas pendukung seperti ruang rapat, ruang kerja, komputer dan beberapa item pendukung lainnya sudah tersedia.

Usai pembacaan doa, Gubernur memberikan arahan kepada Kepala Dinas Kebudayaan Kepri Arifin Nasir beserta jajarannya agar bekerja lebih baik lagi kedepannya.

Apalagi Dinas Kebudayaan merupakan instansi yang berkaitan langsung dengan visi dan misi Gubernur, yakni “‘Mewujudkan Provinsi Kepulauan Riau Sebagai Bunda Tanah Melayu yang Sejahtera, Berakhlak Mulia dan Ramah Lingkungan. Tidak hanya itu, Gubernur juga memberikan “‘Pekerjaan Rumah”‘ kepada Dinas Kebudayaan agar segera menyelesaikan pembangunan gedung serbaguna LAM dan gedung kesenian di Dompak, serta pembangunan gedung bahasa di Pulau Penyengat.

“Ini PR buat kepala Dinas Kebudayaan dan jajarannya. Dinas kebudayaan ini berkaitan langsung dengan terwujudnya visi/ misi Pemprov Kepri. Dengan ditempatinya Kantor baru ini, maka harus ada semangat baru. Karena sekarang sudah tidak lagi berkantor di ruko,” kata Sani.

Pada kesempatan itu juga, Sani menyaksikan slide show yang ditayangkan oleh konsultan yang disewa oleh Dinas Kebudayaan terkait master plan pembangunan gedung bahasa yang berada di Pulau Penyengat, serta keberadaan gedung serbaguna LAM dan gedung Kesenian.

“Pembangunannya memang harus menonjolkan ornamen-ornamen Melayu, karena kita ini Bunda Tanah Melayu. kita harapkan tahun 2014 semuanya sudah selesai semua,” ujar Sani.

Yang terpenting, kata dia, kegiatan festival Budaya Melayu harus dilaksanakan dengan baik di Kepri, meski dihadiri oleh presiden maupun tidak dalam pelaksanaannya.

“Festival budaya melayu itu moment penting untuk mempromosikan budaya kita. Ini bukan berarti kita tidak menghargai kebudayaan lainnya. Tapi disini Budaya melayu adalah “‘bunda”‘ bagi budaya-budaya lain yang ada. Jadi, ada atau tidak presiden nanti, pelaksanaan festival Budaya Melayu harus dilaksanakan dan disukseskan bersama-sama,” tuturnya.

Selain itu, Kepala Disbud Kepri, Arifin Nasir mengatakan, Dinas Kebudayaan telah mengusulkan penambahan anggaran sebesar Rp7 miliar untuk menyelesaikan pembangunan gedung serbaguna LAM. serta melengkapi fasilitas-fasilitas kantor yang belum ada atau belum memadai keberadaannya.

“Alhamdulillah, tahun 2013 ini usulan kita atas penambahan anggaran sebesar Rp7 miliar untuk melanjutkan pembanguan Gedung serbaguna LAM sudah disetujui. jika dana tersebut ternyata masih kurang, kita akan mengusulkan tambahan lagi di tahun 2014 nanti,” kata Arifin.

Peresmian kantor baru Disbud itu juga, turut hadir Asisten I Reni Yusneli, Staf Ahli bidang Hukum dan Politik, kepala Bappeda Naharuddin, Kepala Dinas pariwisata Guntur Sakti dan kepala Biro Humas dan Protokol Riono.

Usai pembacaan doa, Gubernur beserta rombongan meninjau beberapa ruangan yang ada di kantor Disbud yang baru tersebut. Sebagaimana disampaikan Arifin, di kantor tersebut sudah tersedia 25 unit komputer, jaringan telepon, dan masih dalam proses pemasangan jaringan internet untuk mempermudah kerja pegawai.

Alpian Tanjung

Read Previous

HMI : LK-1 Komisariat Politeknik Negeri Batam

Read Next

Pengadilan Tipikor Terima Berkas Korupsi Gatot Cs