Banget Alias Inpus Pantas Hukuman Mati

Jakarta, IsuKepri.com – Korban mutilasi yang ditemukan di ruas Jalan Tol Cikampek arah Jatibening, Jakarta Timur, kini telah diketahui identitas dirinya. Darna Sri Astuti (32) adalah korban mutilasi yang dilakukan oleh suaminya sendiri, Benget Situmorang (38) alias Inpus yang di latarbelakangi oleh rasa sakit hati karena istri keduanya tersebut diketahui sedang menjalin asmara terhadap orang lain.

Rohinih(33), istri pertama Banget gemetaran saat mendengar bahwa mantan suaminya tega membunuh dan memutilasii istri keduanya. Rohinih yang juga pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga selama 3 tahun menilai bahwa Banget pantas untuk mendapatkan hukuman mati.

” Kalau dilihat dari kesadisannya sampai tega untuk memutilasi istrinya sendiri, memang dia pantas untuk dihukum mati, ” ujar Rohinih.

Rasa saklit hati yang berakhir pada pembunuhan tersebut tidak membuahkan penyesalan dibenak Benget. Benget tidak menyesal telah memotong dan membuang tubuh istrinya sendiri dijalanan. Hal ini disampaikan melalui kuasa hukumnya, Djarot Widodo.

” Tidak ada rasa menyesal sama sekali dibenak dan hati Banget, dia melakukan itu karena rasa sakit hati yang meluap karena mengetahui istrinya telah selingkuh dengan orang lain, ” ujar Djarot di Polres Jakarta Timur, Jumat (8/3/2013).

Pembunuhan mutilasi ini terjadi saat sang istri enggan untuk mengatakan siapa selingkuhannya itu. hal ini yang menyebabkan banget nekat untuk membunuh dan memutilasi tubuh sang istri.

” Sebelumnya, korban didsak untuk memberitahukan siapa selingkuhannya tersebut. Namun Derna enggan untuk memberitahukan siapa selingkuhannya itu, makanya banget sangat kesal dan langsung nekat untuk mengakhiri hidup sang istri, ” tambah Djarot.

Sedangkan Tini, teman dekat sekaligus pacarnay mengaku, bahwa Banget merpakan langganan setia jamunya. karena hampir setiap hari ketemu dengan Banget, akhirnya keduanya saling menaruh hati. Tini juga mengaku bahwa dirinya membantu Banget untuk mengambil golok dan pisau sebelum kejadian berlangsung dan juga dirinya membelikan plastik yang digunakan untuk membungkus tubuh Derna yang sudah terpotong-potong. Namun, dirinya tidak mengetahui bahwa plastik itu akan digunakan untuk membungkus mayat Derna yang terpotong-potong.

Bahkan dirinya juga ikut mengangkat dan membuang potongan tubuh Derna. Hanya bauk yang tidak sedap yang dirasakan oleh Tini.

” Saya baru sadar bahwa yang saya angkat adalah mayat karena saya melihat ada kaki. saya sempat bertanya kepada Banget tapi saya malah dibentak dan dimarahi, “‘Sudah, buang saja. jangan banyak omong”‘, ” jelas Tini. (net/dy)

Edy

Read Previous

Cuaca Buruk, Petani Gagal Panen Akibatkan Harga Sayur di Natuna Melambung Tinggi

Read Next

Ditangkap Polisi Dalam Keadaan Mesum