Telor Asin Golden Egg Semakin di Minati

Nasional, IsuKepri,.com – Kota brebes terkenal dengan produksi telur asin, banyak pengunjung yang datang ke Brebes hanya untuk menikmati telur asin. Saat ini Kota Brebes sebagai kota penghasil telor asin terbesar di Indonesia.

Trend peminat telor asin saat ini adalah lebih menyukai telor asin Golden Egg ( Telor Asin mentah yang didalamnya berwarna merah sebutan Golden Egg), produk inilah yang lagi trend di minati oleh pasar regional dan ekspor.

Salah satu pemilik usaha telor asin adalah Bapak H. Marlin Baskoro, mengatakan bahwa peminat telor asin Golden Egg kian meningkat.

” Peminat telor jenis golden egg ini sangat tinggi, buktinya kami dapat memasarkan telor asin tersebut sampai ke Pontianak, Lampung, dan Kepulauan Bangka Belitung, sebulan 1 juta telor yang kami kirimkan, dan ini sudah berjalan hampir 3 tahun bertransaksi, ujar Marlin.

Produksi yang dikirim selama ini berbentuk telor asin mentah yang diasinkan, tapi masih ada abu gosoknya, sehingga pembeli tinggal merebus nantinya. Selama seminggu produksi sebanyak 200.000 telor asin dan pengiriman terbanyak adalah di luar jawa 90%, dan 10% untuk kebutuhan local brebes. Dengan tenaga sekarang sebanyak 60 orang terdiri dari 40 orang wanita, dan 20 orang adalah laki-laki. Harga untuk produk telor asin mentah golden egg yang sudah diasinkan adalah berkisar antara 1.900- 2.200 belum termasuk ongkos kirim.

Menurut H. Marlin Baskoro, bahwa proses membuat telor asin golden egg sebenarnya mudah yaitu : Pilih telur yang bermutu baik, dengan cara di sortir pakai cahaya, cucilah telur dan bersihkan telur dari kotoran yang melekat. Lebih baik lagi bila menggunakan air hangat. Keringkan telur yang telah dicuci tersebut. Gunakan lap agar proses dapat berjalan lebih cepat. Amplas seluruh permukaan telur secara merata agar pori-porinya terbuka. Ketika mengamplas jangan terlalu lama sebab kulit telur akan semakin tipis sehingga akan semakin mudah retak atau pecah.

Buat adonan pengasin

Pertama-tama buat campuran abu gosok dan garam dengan perbandingan 1:1. Setelah itu tambahkan air secukupnya sampai membentuk pasta. Selain abu gosok dapat juga menggunakan bubuk bata merah. Bungkus setiap telur dengan adonan secara merata di permukaan telur dengan tebal ±2 mm. Simpan telur dalam ember plastik selama 2-3 minggu dan letakkan pada ruang terbuka.. Semakin lama disimpan kadar garam dalam telur akan semakin tinggi sehingga telur akan semakin awet tetapi rasanya akan semakin asin. Setelah selesai bersihkan telur dan pastikan telur tetap dalam keadaan utuh dan bagus. Kalau telor itu sudah asin dan mau awet perlu di simpan pada suhu 12-15oC dan kelembaban udara 70-80%.

Tipe yang lain setiap orang mempunyai selera yang berbeda mengenai rasa asin ini. Karena itu, penggunaan garam dan waktu pengasinan sebaiknya dibatasi, sampai taraf yang enak dinikmati oleh lidah konsumen. Telur asin yang baik akan bebas dari rasa amis, pahit, bau amoniak, bau busuk, serta rasa dan bau lainnya yang tidak diharapkan. Telur asin yang baik hanya mengandung minyak di bagian pinggirnya saja.

suprapto

Read Previous

Ancaman Hengkang Pengusaha Tidak Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Read Next

Pembentukan Jam\’iyatul Washliyah Kota Tanjungpinang Ditunda