Suaib : Membangun Kebersamaan Mahasiswa

Profile, IsuKepri.Com — Menyatukan suara mahasiswa, kelompok dan organisasi bukanlah hal yang mudah. Demikian pendapat Suaib, pemuda yang masih memiliki rasa nasionalisme tinggi bagi bangsa ini.

Menurut pria kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat 7 April 1988 silam tersebut, egoisme di kalangan mahasiswa, kelompok dan organisasi menjadi salah satu penyebab sulitnya jalinan persatuan. Padahal jika potensi yang dimiliki berbagai kalangan ini disatukan, akan menjadi energi yang besar bagi mempercepat kemajuan bangsa.

“Mensinergikan segala potensi yang dimiliki anak bangsa harus menjadi upaya kita bersama dalam rangka meningkatkan kiprah dan pengabdian untuk negara,” ujar pria sebatang kara dalam perantauannya di Kota Tanjungpinang.

Untuk mampu memberikan pengabdian bagi negara, peningkatan kualitas diri merupakan salah satu sarana bagi pemuda. Sebagaimana dilakukan jebolan SDN Taloko Bima tahun 2000, SMP Negeri 1 Bima tahun 2004 dan SMA Negeri 1 Bima tahun 2007 ini.

Tak puas dengan jenjang pendidikan yang telah dituntaskan, putra pasangan Yusuf Zakaria dan Khadijah ini pun melanjutkan kuliah dalam perantauannya ke Kota Tanjungpinang. Pentingnya pendidikan baginya, ia rela melepaskan pekerjaan yang telah digelutinya selama 4 tahun hingga 2011 lalu.

Saat ini, Suaib menjadi salah satu dari ribuan mahasiswa yang berburu ilmu di FAM Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH). Untuk membiayai kuliahnya, anak ke-5 dari 6 bersaudara ini memilih mandiri. Seperti menerima pekerjaan lepas sebagai bongkar pasang baliho berukuran besar dan kerjaan serabutan lainnya.

Tak menyiakan waktu, ia pun aktif di sejumlah lembaga organisasi. Dan dipercaya sebagai Ketua Bidang Advokasi di Cindai serta Ketua Liga Mahasiswa Nasdem. Aktif di organisasi terkadang membuatnya sering menerima ancaman berbagai pihak atas perjuangannya dalam mengungkapkan kebobrokan dan menyuarakan kejujuran.

“Katakan hitam kalau hitam dan putih bila itu putih” tegasnya demi sebuah kejujuran dan perubahan.

suprapto

Read Previous

Pemerintah Wajib Anggarkan Dekopin

Read Next

Batam Tawarkan Proyek Infrastruktur Senilai US$278 Juta