Bupati Berang, Rumah Pribadi disiram Limbah Bauksit

Tanjungpinang, Isukepri.com – Gerakan Masyarakat Lingga Bersatu lakukan aksi siram limbah bauksit didepan rumah Bupati Lingga, Daria. Aksi ini dilakukan pada Rabu, 19/07/2012.

Kedatangan kembali puluhan masa GMLB ini untuk menyuarakan aspirasi masyarakat Sei Buluh akibat penambagan yang dilakukan oleh PT. Telaga Bintan Jaya. Para pendemo menduga adanya kongkalikong antara bupati Lingga, Daria dengan Pek Kuang atau yang lebih dikenal dengan Suryono, pemilik Sinar Bahagia Group.

Dalam selebaran yang diterima oleh Isukepri.com, masa mengatakan bahwa PT. TBJ dibackup oleh bupati Lingga, Daria. Penambangan bauksit juga diduga mencemari lingkungan serta melanggar UU No 41 Tahun 1999 tentang kehutanan karena belum ada izin pinjam pakai pelepasan kawasan hutan.

” Jadi kami menilai, penambagan bauksit tersebut adalah ilegal. Kami juga menuntut untuk merealisasikan dana ganti rugi untuk warga Sei Buluh” ungkap Agus Saputra, pemuda Sei Buluh yang ikut dalam aksi tersebut.

Dalam pengurusan AMDAL dan IUP, para pendemo mengatakan bahwa pengurusan administrasinya tidak sesuai dilapangan serta menipu rakyat.

Dalam aksinya, para pendemo menyiramkan limbah bauksit ke rumah Daria, Bupati Lingga. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan masyarakat kepada Buapti Lingga.

Daria merasa kecewa dan tidak terima atas perlakuan para pendemo. ” Saya tdak terima, karena rumah ini adalah rumah pribadi saya bukan rumah dinas. ” kesal Daria.

Bupati Lingga, Daria berang karena rumah pribadinya disiram limbah bauksit. foto : lingga/isukepri.com
Pengawai Daria membersihkan siraman limbah bauksit yang dilakukan oleh pada pendemo. Foto : linnga/isukepri.com
Daria, Bupati Lingga dengan Agus Saputra, Koordinator Gerakan Masyarakat Lingga Bersatu berperang mulut. Foto : lingga/isukepri.com
Masa sedang berorasi di depan Sinar Bahagia Group. Foto : lingga/isukepri.com

suprapto

Read Previous

Kaspersky Luncurkan Antivirus untuk Mac

Read Next

Centeng.me Jejaring Sosial \”Positif\” dari Indonesia