Perekaman Data e-KTP Dibawah Target

BATAM, IsuKepri.Com — Perekaman data e-KTP di Kota Batam hingga 22 Juni 2012 baru sampai 6,5% dari total wajib e-KTP, 707.430 jiwa. Padahal pelaksanaan e-KTP sudah berlangsung sekitar 20 hari, sejak 2 Juni 2012 lalu.

“Jumlah perekaman data e-KTP di Kota Batam sampai 22 juni 2012 sebanyak 45.784 jiwa,” ujar Kepala Bagian Humas Pemko Batam, Ardy Winata di Batam Centre, Senin (25/6/2012).

Perekaman data e-KTP di Kota Batam dilakukan secara serentak di 12 kecamatan yang ada di Batam. Dimana hingga 22 Juni 2012, seluruh Kecamatan telah melaksanakan perekaman e-KTP dengan data sebagai berikut. Kecamatan Lubuk Baja 6.880 e-KTP, Batu Ampar 6.370 e-KTP, Nongsa 6.191 e-KTP, Batu Aji 5.225 e-KTP dan Sekupang 3.741 e-KTP.

Lalu Kecamatan Batam Kota 3.618 e-KTP, Sagulung 3.484 e-KTP, Belakang Padang 3.326 e-KTP, Bengkong 2.169 e-KTP, Sei Beduk 2.054 e-KTP, Galang 1.474 e-KTP dan Bulang 1.252 e-KTP.

“Lubuk Baja merupakan Kecamatan yang telah melakukan perekaman e-KTP paling banyak hingga saat ini,” katanya.

Dengan realisasi sebanyak 45.784 e-KTP selama sekitar 20 hari di 12 kecamatan, berarti pelaksanaan e-KTP masih jauh dari target yang diharapkan. Dimana menurut Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, jika dalam sehari petugas bekerja selama sepuluh jam, maka rata-rata dalam satu hari akan terekam data 400 orang.

Saya yakin dan optimis Batam bisa. Ini hari pertama, baru berapa jam sudah terekam 30 orang. Kalau 3 menit 1 orang maka per hari bisa 300 orang untuk satu Kecamatan,” kata Gamawan saat meninjau pelaksanaan e-KTP di Batam.

Jika mengacu pada target yang diberikan Mendagri, 300 orang per hari untuk satu kecamatan, maka dalam 12 kecamatan mampu menyelesaikan 3.600 data. Dan selama 20 hari sebanyak akan menyelesaikan sebanyak 72.000 data. Sementara saat ini, baru 45.784 data e-KTP atau hanya sekitar 64 persen dari target yang diharapkan.

Saat melakukan peninjauan, Gamawan juga menyatakan bahwa setiap Kecamatan akan didampingi tenaga pendamping dari Sucofindo. Hal ini untuk mempermudah dan membantu bila terjadi kerusakan teknis pada alat perekam.

Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Batam Sadri Khairuddin kepada IsuKepri.Com mengatakan, peralatan e-KTP sempat rusak di Kecamatan Bengkong, Galang, Sei Beduk dan Batam Kota. “Tiga hard disk server dan 2 unit UPS client di Kecamatan Bengkong rusak,” katanya.

Selain itu, di Kecamatan Galang, satu unit iris scanner atau rekam mata dan satu unit LCD monitor komputer Kecamatan Galang juga rusak. Di Kecamatan Sei Beduk, satu unit alat perekam sidik jari juga rusak. Dan di Kecamatan Kota satu unit PC Client rusak. (eki)

iwan

Read Previous

BP Batam Dapat Peningkatan Anggaran Menjadi Rp918 Miliar

Read Next

Profil Bintang EURO 2012 Andrea Pirlo