BATAM, IsuKepri.Com — Peningkatan rencana anggaran untuk pembiayaan Badan Pengusahaan (BP) Batam dari Rp640 miliar menjadi Rp918 miliar dilakukan untuk pengembangan sarana dan prasarana. Salah satunya pengembangan dermaga utara pelabuhan Batu Ampar berkapasitas 600.000 TEUs dengan anggaran Rp366 miliar.
“Namun anggaran itu baru perencanaan. Tergantung nantinya pembahasan di DPR, bisa naik dari rencana dan bisa juga turun,” kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho, Senin (25/6/2012).
Menurut Djoko kepada IsuKepri.Com, untuk detail rencana anggaran sebesar Rp918 miliar tersebut masih belum bisa dipublikasikan rincian detailnya. Tapi pastinya, anggaran tersebut akan digunakan untuk kebutuhan operasional seperti pembayaran gaji pegawai di lingkungan BP Batam dan perawatan serta perbaikan sarana dan prasarana yang ada.
Dengan adanya rencana tambahan anggaran, BP Batam juga menargetkan peningkatan pendapatan. Dimana pada 2012 ini, pendapatan BP Batam direncanakan sebesar Rp450 miliar. Sedangkan untuk 2013 nantinya, direncanakan pendapatan dapat ditingkatkan menjadi Rp500 miliar.
“Peningkatan pendapatan diantaranya melalui piutang-piutang yang tertagih,” ungkapnya.
Ketua Komisi VI DPR RI, Airlangga Hartato dalam kunjungan kerjanya ke Batam, Jumat (22/6/2012) menyatakan, dengan adanya rencana penambahan anggaran, BP Batam juga diminta untuk lebih optimal dalam menjaring investor masuk ke Batam. Karena investor yang ada di Batam selama ini, hanya itu-itu saja, tidak bertambah.
“Kita inginnya, investor juga bisa mengajak investor lainnya agar menanamkan investasinya ke Batam. Selama ini masih belum, sehingga investor di Batam hanya itu-itu saja,” katanya.
Selain itu, Komisi VI DPR RI juga mendorong penambahan jam operasional Pelabuhan Batu Ampar menjadi 24 jam. Penambahan jam operasional ini dimaksudkan agar proses bongkar muat barang dapat dilakukan lebih cepat dan biaya semakin ringan.
Terkait itu, Djoko menyatakan, penambahan jam operasional Pelabuhan Batu Ampar menjadi 24 jam sangat dimungkinkan. Tinggal meningkatkan shift personel di lapangan dari 2 shift menjadi 3 shift serta penambahan sejumlah fasilitas.
“Jam operasional Pelabuhan Batu Ampar menjadi 24 jam akan kita terapkan sesegera mungkin,” kata Djoko tanpa mau menyebut kapan pastinya. (eki)
