Kepulauan Riau harus bisa tampil sebagai provinsi yang mandiri, maju dan berbudaya
lanjutan tulisan sebelumnya…
Dengan segala keterbatasan fasilitas dan transportasi antar pulau yang ada di Kepulauan Riau. Maka masyarakat Kepri harus tetap survive dan semangat dalam memahami arti sebuah pembangunan yang berkelanjutan dan kemerataan.
Masyarakat pulau yang ada di Kepri yang sebagian besar adalah nelayan, sangat mengantungkan hidup pada kearifan dan kebijaksanaan Tuhan Yang Maha Esa dalam mengatur iklim di Bumi. Adakalanya mereka harus berlayar sepanjam musim dengan harapan mendapatkan penghasilan yang memuaskan untuk menyambung hidup dan memikirkan masa depan anak;-anak nya. Namun adakalanya mereka harus pasrah pada takdir Tuhan bahwa rezeki, jodoh, dan kematian adalah hak preogratif Tuhan yang tidak bisa di campuri.
Jika dipahami secara konstitusi teritorial Negara Kesatuan Republik indonesia, maka ada 19 pulau terdepan di Kepulauan Riau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. pulau-pulau tersebut tersebar di 5 Kota dan Kabupaten di Kepualaun Riau.Sebut saja pulau Subi, pulau Sekatung yang terletak paling utara di Kepualaun Riau, Pulau Sentut di Mapur Kabupaten Bintan, Karimun kecil di Kabupaten Karimun, Pulau Nipah dan beberapa pulau lainnya.
Antara satu pulau dengan pulau yang lain dipisahkan oleh lautan. Bahkan kendala geografis yang berat mengakibatkan pemerataan pembangunan kian memburuk. pelayanan sektor publik seperti kesehatan, pendidikan, penerangan cukup memprihatinkan.
Bersambung
