Hilang, Plat Besi Bernilai Miliaran

BATAM, IsuKepri.Com — Potongan plat besi dengan jumlah besar bernilai sekitar Rp1,6 miliar hilang dan ditemukan di salah satu tempat penampungan besi tua di Batu Ampar. Plat besi ini merupakan barang milik PT Mc Dermott yang saat kejadian terletak di lahan kosong belakang PT Cameron, Batu Ampar.

“Plat besi tersebut diketahui hilang pada 16 April 2012 sekitar pukul 16.00 WIB,” ungkap Warehouse Manager PT Mc Dermott Indonesia Batam, Mohammad Nahar Setiawan saat melaporkan kasus tersebut ke Polsek Batu Ampar.

Dalam laporannya ke Polsek Batu Ampar pada 26 April 2012 lalu, menurut Nahar, potongan plat besi ditemukan pada 25 April 2012 di tempat penampungan besi tua di Batu Ampar. Penemuan itu terjadi setelah pelapor melakukan pengecekan bersama Security PT Mc Dermott Indonesia Batam.

Atas hilangnya plat besi dari gudang penyimpanan, pihak perusahaan mencurigai keterlibatan orang dalam. Salah satu pihak yang dicurigai terlibat adalah security perusahaan berinisial WD yang saat ini telah menghilang.

Diketahuinya telah terjadi kehilangan plat besi terjadi setelah melihat susunan besi scrap di gudang penyimpanan dalam kondisi berserakan. Tidak seperti kondisi biasanya yang tersusun dengan rapi.

Pihak manajemen juga telah melakukan pengecekan melalui CCTV dan diketahuilah lori-lori yang digunakan untuk mengangkut plat besi tersebut. Bahkan dari gambar yang terekam CCTV, diketahui secara detail waktu pengambilan plat besi dan kemudian diangkut menggunakan lori.

Setelah dilakukan investigasi, akhirnya ditemukanlah di tempat penampungan plat besi tua. Diperkirakan, plat besi diambil dalam kurun waktu antara Januari hingga April 2012.

Berdasarkan penemuan itu, akhirnya dilaporkanlah kejadian itu kepada pihak kepolisian. Plat besi tersebut akan digunakan untuk proyek yang tengah dikerjakan PT Mc Dermott. Yang dipotong-potong dengan harga per tonnya mencapai Rp5 juta.

Sementara itu Kapolsek Batu Ampar, Zaenal Arifin saat dikonfirmasi menyatakan bahwa kasus ini masih dalam proses penyelidikan. “(Kasusnya) masih pengembangan penyelidikan,” ujarnya, Minggu (20/5/2012). (eki)

iwan

Read Previous

Semangat Harkitnas di Era Globalisasi

Read Next

Pasokan Gas LPG 3 Kg Normal