BATAM, IsuKepri.Com — Dalam rangka normalisasi suplai gas LPG 3 kilogram (Kg) ke masyarakat, sejak Jumat dan Sabtu telah dilakukan pengiriman bertahap ke sekitar 600 pangkalan gas LPG. Pengiriman bertahap ini juga merupakan realisasi koordinasi dengan Sales Area Manager Gas Riau, Kepri dan Sumatera Barat yang berpusat di Pekanbaru.
“Hari minggu (kemarin) yang biasanya libur, terus dilakukan pengiriman ke pangkalan LPG. Insya Allah Senin akan normal,” ungkap Kabag Humas Pemko Batam, Ardi Winata di Batam Centre sebagaimana arahan yang diberikan Walikota Batam, Ahmad Dahlan, Minggu (20/5/2012).
Ardi menjelaskan, pengiriman bertahap ini dilakukan di pangkalan gas LPG di kawasan Batam. Seperti di Kecamatan Sagulung, Sei Beduk, Batuaji, Sekupang, Batu Ampar, Batam Kota dan Bengkong.
Terjadinya kelangkaan distribusi gas LPG 3 Kg ini akibat berkurangnya alokasi dari Pertamina. Dimana pengurangan alokasi ini mencapai 30% dari kuota biasanya.
Bagi lokasi yang belum terisi LPG, Ardi mengimbau agar dapat menginformasikan ke nomor 0812 7010 403. Dengan menyebutkan alamat lengkap pangkalan LPG yang melayani.
“Tolong diinformasikan kalau ada lokasi yang belum terisi LPG dengan sms ke 0812 7010 403,” ujarnya.
Sebelumnya, kelangkaan gas LPG 3 Kg di Batam sempat membuat para ibu rumah tangga di Batam kelimpungan karena tak bisa melakukan aktivitas memasak. Warga pun menilai pemerintah dan PT Pertamina tidak tanggap.
“Gas langka. Kenapa kami masyarakat kecil ini yang selalu menjadi korban atas kebijakan pemerintah,” kata Nova, salah satu ibu rumah tangga di RT 03/ Rw 09 Kelurahan Mangsang, Kecamatan Seibeduk.
Marti, warga Sei Beduk mengaku sudah seminggu tidak mendapat gas LPG 3 Kg. Sementara, untuk beralih ke minyak tanah, kondisinya juga sama saja. Selain mahal, minyak tanah di kawasan ini pun susah didapat.
“Harga minyak tanah mencapai Rp11 ribu per liternya,” ujarnya. (eki)
