Tanjungpinang, Isukepri.com – Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmasyah, menanggapi nasib delapan atlet Tenis Meja Kota Tanjungpinang yang hingga saat ini belum mendapat anggaran dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Tanjungpinang.
Sementara, para atlet tenis meja tersebut akan berlaga di Kejuaraan Daerah (Kerjuda) se-Kabupaten/ Kota Provinsi Kepri, membawa nama Kota Tanjungpinang, pada 25 April 2013 di Batam.
“Untuk nasib 8 atlet tenis meja yang ingin berangkat ke Jurda di Batam, cabo informasikan dulu ke Kadis Pendidikan Olahraga (Kadispora),” kata Lis Darmasyah saat dihubungi Isu Kepri, Sabtu (20/4).
Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan Olahraga (Dispora) Kota Tanjungpinang, Juramadi Esram mengatakan, akan mencari jalan keluar permasalahan tersebut.
“Insyaallah senin saya akan koordinasikan dengan KONI, kita akan cari jalan keluar, agar tim Tenis Meja dapat mengikuti kejuaraan di Batam,” kata Esram, melalui pesan singkat telepon selulernya kepada Isu Kepri.
Diberitakan sebelumnya, Delapan atlet Pengurus Cabang (Pengcap) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kota Tanjungpinang, yang terdiri dari 4 atlet Putra Putri dan 1 pelatih, 1 opisial, untuk Kejuaraan Daerah (Kerjuda) se-Kabupaten/ Kota Provinsi Kepri, tanggal (25/4) terancam gagal. Hal ini disampaikan ketua Pengcap Tenis Meja, Fahmizar, kemarin.
“Delapan Atlet Tenis Meja untuk mewakili Kota Tanjungpinang, untuk Kejurda se-Kabupaten/ Kota di Batam terancam gagal. Karena bantuan dari Koni, hingga saat ini belum kami terima,” katanya. (Rizal)
