Akibat Tabrakan Kapal, Pantai Nongsa Tercemar Limbah

Batam, IsuKepri.Com – Terkait dengan dampak yang ditimbulkan dari tabrakan kapal Tanker (MT) Wan Hai 301 milik Singapura dengan MT APL Denver berbendera Gibraltar pada Selasa (3/1) di perbatasan Singapura-Malaysia, diduga menjadi sumber limbah yang mencemari pantai Nongsa, Batam.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, Dendi Purnomo menerangkah bahwa pihaknya telah mengambil sampel limbah yang mencemari pantai Nongsa dan telah sedang diteliti oleh lembaga minyak dan gas bumi (lemigas).

“Untuk sekarang sedaang menunggu haisl dari uji lab. Kemungkinan paling lama sekitar satu minggu hasil dari uji tersebut akan keluar,” Ujarnya, Jumat (27/01).

Berdasarkan hasil uji anntinya, Dendi menjelaskan bahwa pihaknya yakni Pemko Batam akan bertanggungjawab apabila limbah tersebut bukan merupakan limbah hasil dari tabrakan kapal. Namun untuk saat ini, Pemko sedang mengkalkulasi kerugian yang ditimbulkan dan dampka akibat limbah yang mencemari pantai Nongsa.

“Ketika perhitungannya telah selesai, baru kemudian kita bersihkan limbah tersebut. Tapi sebelumnya, kita cocokkan dengan data dari Singapura dan Malaysia. Kalaulah tidak cocok, baru Pemko akan bertanggungjawab,” tuturnya

Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Lingkungan Hidup akan segera menyurati Singapura dan Malaysia untuk memastikan jenis limbah yang telah mencemari pantai Nongsa.

“Kita secepatnya mengirim surat ke Singapura dan Malaysia untuk mengetahui apakah berasal dari dua kapal bertabrakan di Selat Philip Desember lalu ,” kata Dendi Purnomo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam. (Bt)

Redaksi

Read Previous

Regalia Institute Minta Pemkab Bintan Buka Data Penerimaan Honorer

Read Next

IMKK Bersama Elemen Masyarakat Gotong Royong Serentak di 5 Kecamatan