Dendeng Sotong mengantarkan ke Istana Negara dan Jepang

Tanjungpinang, Isukepri.com – Poniran, warga jalan Anggrek Merah Tanjungpinang merupakan seorang pengusaha usaha kecil dan menengah di bawah naungan Pelindo Tanjungpinang yang telah berhasil meraih Upakarti yang merupakan penghargaan tertinggi dari pemerintah kepada perusahaan dan individu dalam bidang industri pada tahun 2009 lalu.

“Poniran merupakan salah satu mitra dari Pelindo Tanjungpinang sejak 2005 yang secara konsisten mengembangkan usahanya,” ujar Arief Hermawan, General Manager Pelindo Tanjungpinang (29/11).

Penghargaan tersebut diberikan pemerintah kepada mereka yang berhasil membina dan mengembangkan industri kecil dan menengah, menemukan rintisan teknologi industri dan berhasil menemukan desain produk yang memberikan manfaat bagi sektor perindustrian serta industri kecil dan menengah (IKM) yang secara konsisten melakukan pengendalian mutu terhadap produknya.

“Poniran merupakan satu-satunya pengusaha yang mewakili Provinsi Kepulauan Riau yang mendapat Upakarti untuk industri kecul da menengah modern,” tambahnya

Dikatakan Arief, menjelaskan keberadaan PT Pelindo Cabang Tanjungpinang selain sebagai perusahaan yang sifatnya komersial, juga aktif dalam meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat dan turut serta dalam aktivitas sosial masyarakat di Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan dan Kota Batam melalui program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)

Pria kelahiran Yogyakarta ini merintis usaha home industry berawal dari pengalamannya ikut bekerja di sebuah perusahaan Singapura yang berada di Batam. Perusahaan itu bergerak di bidang produksi dendeng sotong, di tahun 1982-1990

Namun, karena perusahaan itu gulung tikar, Poniran keluar dan memberanikan diri merintis usaha sendiri di Tanjungpinang. Dengan modal pinjaman sebesar Rp20 juta yang diperoleh dari Pelindo Cabang Tanjungpinang, ia mendirikan usaha home industry dengan nama PD Adi Anugerah Food Industry. Ia mempekerjakan 6 orang dan produk utamanya dendeng sotong pedas, manis dan garing.

Poniran juga pernah mendapat kesempatan mengikuti studi banding ke Jepang yang dilaksanakan Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau. Berkat kegigihan dan keulatannya akhirnya usaha ini berkembang cukup pesat, bahkan menjadi salah satu ikon khas oleh-oleh Tanjungpinang. Hingga kini Poniran sudah mempekerjakan 14 orang guna mendukung usahanya.

Admin Isu Kepri

Read Previous

Lelaki Ini Menjual Otak Manusia di eBay

Read Next

Sidang Terbuka Setya Novanto, Pertaruhan Kehormatan DPR