Maraknya Kriminalitas, Pemko Batam Akan Kaji Perdaduk

Batam, IsuKepri.com – Warga Batam sedang dihantui rasa cemas akibat kejahatan yang kerap terjadi beberapa waktu belakangan. ‎Apalagi korban kejahatan yang sampai menghilangkan nyawa ini sebagian besar adalah perempuan usia belia.

Kondisi ini juga menjadi perhatian khusus Walikota Batam, Ahmad Dahlan. Dan ia memberikan porsi tersendiri dalam arahan yang disampaikan kepada pegawai Pemerintah Kota Batam ketika upacara HUT Kepri, Senin (28/9).

Tentang pembunuhan. Korbannya sekali lagi adalah remaja di bawah 20 tahun. Angka kriminal di Batam cukup tinggi, walaupun bukan tertinggi. Tolong dipikirkan, kita coba kaji lagi, efektifkan Perdaduk bagaimana mengendalikan penduduk untuk masuk ke Kota Batam, kata Dahlan.

Peraturan daerah tentang kependudukan ini pernah diberlakukan di Kota Batam beberapa tahun lalu. Namun kemudian tidak dipakai lagi meski Perdanya tidak dicabut. Alasannya karena ada Undang-undang Kependudukan yang membolehkan perpindahan orang antar daerah.

Saya minta kajian untuk Perda itu. Sebetulnya tidak terlalu susah. Perda itu tidak dicabut. Jadi kita perlu cari selah hukum dari situ, ujarnya.

Dahlan menjelaskan Perdaduk ini sebenarnya bukan berisi larangan penduduk daerah lain untuk masuk ke Batam. Melainkan upaya pemerintah daerah untuk lebih selektif terhadap pendatang baru di kota kepulauan ini.

Bukan larang tapi kendalikan, selektif. Karena Mendagri dalam statement-nya ketika ke Batam, terbuka kemungkinan untuk mengendalikan penduduk masuk bagi daerah yang angka pertumbuhan penduduknya tinggi seperti Kota Batam, paparnya.

Kepada Aparatur Sipil Negara, Dahlan berpesan supaya ikut membantu tenangkan masyarakat, jangan justru semakin membuat cemas. Caranya dengan saling mengingatkan untuk menjaga diri sendiri, keluarga, juga lingkungan masyarakat sekitar.

Jangan cuek saudara-saudara. Jangan acuh terhadap kejadian seperti ini. Kita sama-sama pikirkan untuk menjaga Batam ini. Tanpa dukungan masyarakat, polisi juga tidak bisa maksimum, pesannya.‎(SUTIADI MARTONO)

Sutiadi Martono

Read Previous

\”Kepri Harus Ciptakan \’Batam\’ Lainnya\”

Read Next

Penerbangan di Hang Nadim, Terkendala Asap