Batam, IsuKepri.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepri meminta kepada seluruh bakal calon dan partai politik untuk mengikuti aturan main dalam pilkada mendatang.
“Kita sudah siapkan surat kepada balon dan partai tentang prosedur main pemilu. Karena ini menyangkut harga diri, kalau balon atau partai melanggar, bisa dipastikan tidak punya harga diri,” kata Razaki Persada, Ketua Bawaslu Kepri, Kamis (9/7).
Menurut Razaki, pesta demokrasi ini bertujuan untuk melahirkan pemimpin yang berkualitas, memiliki integritas, bermoral dan berpihak kepala masyarakat.
Untuk mendapatkan pilkada dengan hasil yang berkualitas, maka penyelenggara pemilu, peserta pilkada, pemilih dan pemerintah harus bersinergi.
“Calon pemimpin yang memiliki etika dalam berpolitik menjadi idaman pemimpin oleh masyarakat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, balon dan partai tidak boleh melakukan aktivitas politik di tempat-tempat yang sudah ditentukan. Seperti, tempat ibadah, pendidikan dan sarana pemerintahan.
Pelanggaran yang bisa diproses, kata Razaki, pelanggaran yang dilakukan setelah bakal calon tersebut mendaftar di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD). Sebelum mendaftar tak bisa diberikan sanksi.
“Dalam peraturan, dituliskan untuk calon. Sebelum mereka daftar di KPU, mereka masih bakal calon,” katanya.
Razaki mengimbau kepada masyarakat Kepri untuk melaporkan kepada Panitia Pengawas (Panwas) daerah masing-masing, jika mengetahui adanya pelanggaran yang dilakukan bakal calon dalam pilkada Desember mendatang.
“Silahkan lapor kepada kami. Identitas pelapor akan kami rahasiakan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Kota Batam, Surya Prabu meminta seluruh pihak yang terlibat dalam pilkada harus melaksanakan pesta demokrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Memahami dan melaksanakan ketentuan pilkada sehingga tidak menimbulkan permasalahan,” katanya.
Menurut dia, seluruh elemen masyarakat, terutama yang terlibat sebagai tim sukses dan peserta pemilu harus mengedepankan nilai-nilai kejujuran, tidak menebar fitnah dan menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat.
“Kami berharap pilkada mengedepankan itu sehingga persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga,” ujarnya.(SUTIADI MARTONO)
