Bintan, Isukepri.com – Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri, para pedagang sembako di Pasar Kawal, Kecamatan Gunung Kijang kompak menaikan harga barang dagangannya yang dipicu kenaikan harga dari kalangan petani dan nelayan.
Dari keterangan yang dihimpun media ini di pasar tersebut, Jumat (12/6) diketahui semua harga barang kebutuhan pokok mulai merangkak naik karena kebutuhan sembako disetiap hari-hari besar semakin meningkat.
Kenaikan ini, baik pedagang maupun masyarakat sendiri beranggapan sudah menjadi hal biasa terlebih menjelang hari raya umat Islam setiap tahunnya.
“Kenaikan ini uda biasa mas. Tiap tahun juga seperti itu,” ujar Alay salah seorang pedagang ikan basah.
Pria turunan Thiong Hoa ini mengakui kenaikan harga 9 kebutuhan pokok di pasar traditional ini untuk sementara masih tergolong rendah. Namun, tambah Alay, rencana kenaikannya tidak akan melebihi 20% dari harga sebelumnya.
“Kenaikan pastinya 20 persen dari harga sebelumnya,” tambah pria yang sudah menjadi pedangang sejak pasar Kawal ini dibuka.
Meskipun tidak memiliki dasar kuat untuk menaikan harga, para pedangang lain tetap saja menaikan semua harga barang dagangannya.
“Uda biasa, kan tiap tahun tuh,” ujar pedagang wanita yang enggan namanya disebut.
Kenaikan ini spontan membuat banyak masyarakat yang panik. Limin misalya seorang ibu rumah tangga ketika ditanya oleh media ini saat berada di pasar untuk belanja keperluan rumah tangganya.
“Waduh, tambah pusing. Belum lagi nanti harga baju-baju lebaran yang pastinya juga naik,” keluh Limin.
Limin berharap, kenaikan dapat dikontrol pemerintah. Sehingga tidak menyengsarakan masyarakat yang kurang mampu. Karena mereka juga berhak menikmati makanan dan minuman yang enak. (Zai)
