Batam, IsuKepri.com – Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batam menertibkan kios liar yang membandel di kawasan simpang Dotamana, Kecamatan Batam Kota, Kamis (7/5).
Kepala Bidang Ketentraman Masyarakat dan Ketertiban Umum (Trantib) Satpol PP Batam, Syafrul Bahri mengatakan, penertiban ini dilakukan karena kios-kios tersebut menggunakan lahan yang akan dipakai pemerintah untuk pelebaran jalan.
Kita sudah menyampaikan pada pemilik kios, meminta pengertian mereka bahwa lahan yang mereka pakai itu akan digunakan untuk pelebaran jalur jalan. Sesuai arahan Walikota dan Wakil Walikota, kita upayakan untuk menghindari kontak fisik, ujarnya ketika rapat persiapan bersama aparat keamanan lainnya di Mako Satpol PP.
Menurut Syafrul, penertiban akan dilakukan di sepanjang jalur dari depan Universitas Batam hingga simpang Perumahan Dotamana. Sebelum penertiban dilakukan, Satpol PP sudah melayangkan surat peringatan kepada pemilik kios.
Pendekatan persuasif sudah dilakukan dan sudah mendapat persetujuan warga setempat. Bahkan penertiban ini atas permintaan warga yang disampaikan saat musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).
Awalnya itu ada 80 kios, 47 unit non permanen, 33 unit permanen. Yang 33 unit permanen inilah yang belum membongkar dan akan kita bongkar besok. Kita juga sudah memberikan SP Bongkar kepada kios yang belum membongkar sendiri bangunannya ini, ujarnya.
Syafrul menjelaskan kios ini memang sudah dibangun sejak 2004. Saat pembangunan, ada perjanjian dengan pihak kelurahan yang isinya membolehkan pembangunan kios dengan catatan siap dibongkar ketika pemerintah membutuhkan lahan untuk pembangunan.
Selain anggota Satpol PP, dalam penertiban ini juga dibantu tim dari Direktorat Pengamanan Badan Pengusahaan (Ditpam BP) Batam. Serta didukung pengamanan TNI dan Polri untuk menjaga proses penertiban dari hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga bisa berjalan lancar. Total personel tim terpadu yang diturunkan yakni 350 orang.(SUTIADI MARTONO)
