Karyawan Khawatir Pemilik PT Yee Woo Indonesia Kabur

Batam, IsuKepri.com – Karyawan Garmen PT Yee Woo Indonesia mengadu kepada Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, pada Kamis (30/10). Hal itu terkait kekhawatiran para karyawan terhadap pemilik perusahaan kabur. Sehingga gaji pekerja tidak dibayarkan.

Pasalnya, pihak manajeman perusahaan secara diam – diam telah mengeluarkan 20 dan 60 unit mesin border yang akan dijual di Kamboja. Sementara, sebelumnya, pihak manajeman akan menjualnya hanya 10 unit saja.

Dari 10 unit mesin yang dibawa itu bagus – bagus. Sementara, yang jelek ditinggalkan. Maka, kami meminta agar hak – hak pekerja dipenuhi, papar salah seorang karyawan PT Yee Woo, Heriayanto.

Sementara itu, Human Rescue Development, Ida menjelaskan, kondisi perusahaan saat ini dalam keadaan sepi orderan. Sedangkan, 22 orang karyawan akan habis kontraknya pada tahun ini.

Selain itu, menajemen akan memfungsikan satu gedung yang selama ini dua gedung dipakai dan dijadikan satu, ucapnya.

Selain itu, Sekretaris Komisi IV, Udin P Sihaloho meminta pihak manajemen agar memberi jaminan atas kekhawatiran karyawan terkait tidak dipenuhinya hak – hak pekerja.

“Untuk memberikan rasa aman karyawan, pihak perusahaan harus ada jaminan secara tertulis. Walau secara normatifnya seperti itu, tapi namanya kabur tidak tahu. Nah untuk itu harus ada kesepakatan yang tertulis,” paparnya. (AJANG NURDIN)

activate javascript

activate javascript

Alpian Tanjung

Read Previous

Cabe Merah di Tanjungpinang Naik Rp14 Ribu Per Kilogram

Read Next

Baleg DPRD Batam Akan Bahas Kembali 5 Ranperda