Bintan, Isukepri.com – Musim kemarau yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini membuat sejumlah wilayah Kabupaten Bintan kesulitan akan pasokan air bersih untuk keperluan mandi, cuci, dan kakus sehari-hari. Kendati demikian, kondisi ini justru mendatangkan sumber pendapatan bagi penjual air bersih yang kebanjiran pesanan dari warga.
Seperti halnya Andi (34), salah seorang penjual air bersih yang mengaku permintaan air bersih dari warga Bintan kian bertambah dari hari ke hari. Saat ditemui di Km 16 Toapaya Selatan, Andi mengatakan dihari biasa harga air untuk tangki berisikan 1000 liter hanya Rp 50ribu dan kini naik menjadi Rp 65ribu karena dirinya sendiri pun kesulitan mendapatkan pasokan air.
“Warga pada kehabisan air, kebanjiran pesanan jadinya saya. Sudah 2 minggu belakangan ini permintaan datang terus,” kata Andi kepada Isukepri.com, Kamis (13/3).
Menurutnya naiknya harga air sebesar Rp 15ribu tidak membuat warga merasa keberatan, karena warga memang sangat memerlukan air untuk kebutuhan rumah tangga. Dalam sehari saja Andi pernah mengantarkan air bersih ke tujuh rumah sekaligus. Permintaan akan air bersih katanya akan terus bertambah dan diperkirakan harganya pun akan terus melonjak sepanjang masih pada musim kemarau. (CR12)
