Akibat kemarau, Penghasilan Petani Getah Menurun

Bintan, Isukepri.com – Akibat musim kemarau yang melanda wilayah Sumatera termasuk Provinsi Kepulauan Riau, pendapatan hasil getah para petani getah mengalami penurunan. Menurut Rozali, salah satu petani getah dipulau Ladi, Kabupaten Bintan, penurunan hasil getah tersebut disebabkan oleh pohon getah yang kekurangan air akibat tidak turunnya hujan.

“Hujan tak kunjung turun, akibatnya produksi pohon karet kami mengalami penurunan,” tutur Rozali, Minggu (16/2).

Kondisi tersebut juga diperparah oleh tanaman karet yang mulai menggugurkan daunnya. Tanaman karet jelasnya, saat normal biasanya bisa menghasilkan satu kuintal lebih per hektare setiap pekannya, namun kini hanya berkisar 60 sampai 70 kilogram.

“Penurunan pendapatan petani sudah sampai 40 persen pada awal kemarau, jika tidak ada hujan beberapa waktu ke depan bisa sampai 70 persen, katanya.

Petani setempat lainnya, Atan (40), mengatakan saat ini petani karet memasuki masa-masa sulit bertepatan dengan memasuki musim kemarau yang terjadi bulan sejak Desember 2013 lalu.

Selain penurunan pendapatan dampak kemarau, saat ini harga karet pun turun hingga Rp8000 perkilogram untuk karet  dalam kondisi basah, sedangkan getah karet beku kering menurutnya hanya Rp10000 per kilogram.

“Sebelumnya harga karet perkilo mencapai Rp 18.000, kini menurun derastis,” tambahnya.

Hal ini membuat para petani getah menjadi malas untuk menyadap, bagaimana tidak karena hasil sadapan getahnya minim dan ditambah lagi dengan murahnya harga jual getah. Para petani berharap meski curah hujan minim namun harga karet tetap tinggi agar para petani masih tertolong untuk meningkatkan pendapatannya.

“Ingin menyadap getah pun jadi malas, sudah hasilnya sedikit, harganya pun rendah. Bagaimana nasib petani getah jika demikian,” lanjutnya.

Rendahnya harga karet juga biasanya disebabkan permainan para pengumpul getah karet yang ingin mendapatkan keuntungan lebih besar dengan membeli rendah karet milik petani lalu menjual ke pabrik dengan harga tinggi. (CR12)

suprapto

Read Previous

Olahraga Penting Bagi Penderita Diabetes

Read Next

BLH Minta Sinar Bahagia Tingkatkan Pengelolaan Bincen