Said Parman Akan Diperiksa Jaksa Setelah Lebaran

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang, Said Parman, sebelumnya mangkir ketika pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) memintanya untuk datang keruangan penyidik bagian Pidana Khusus Kejari Tanjungpinang, Jumat Kemarin. Akan tetapi, tidak hadirnya Said Parman atas pemanggilan tersebut, Kejaksaan akan kembali memanggilnya setelah lebaran mendatang.

Kepala Kejari Tanjungpinang, Saidul Rasli Nasution, melalui Kepala Sesi Pidana Khusus Kejari Tanjungpinang, Maruhum Tambunan mengatakan, pihaknya sudah memanggil Said Parman secara resmi sebelumnya.

“Namun, Said Parman tidak dapat hadir dengan tanpa alasan ke kita pada Jumat (26/7) kemarin,” ucap Maruhum, Ahad (28/7) kepada media ini.

Maruhum mengemukakan, pemanggilan Said Parman itu sendiri dalam rangka meminta keterangannya selaku Mantan Kadisdinsosnakertans Kota Tanjungpinang pada tahun 2010 lalu.

“Kita akan meminta keterangannya terkait perkara korupsi uang pajak kegiatan dilingkungan dinasnya, yang juga dalam perkara terpidana Saparman, selaku bendahara Said Parman,” ujarnya.

Meski Said Parman tidak hadir pada panggilan kemarin, kata dia, pihaknya akan kembali memanggil Said Parman dalam waktu dekat ini.

“Kita akan kembali melayangkan surat panggilan kedua terhadap Said Parman setelah lebaran ini,” katanya.

Sementara, Said Parman tidak dapat dihubungi oleh media ini, dan nomor telepon selulernya sudah tidak aktif lagi.

Untuk diketahui, dalam perkara korupsi mantan Bendahara Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi (Disnakersostrans) Kota Tanjungpinang, Saparman yang saat ini terpidana, diduga Said Parman selaku mantan Kadis Disnakersostrans Kota Tanjungpinang ikut menikmati uang pajak kegiatan yang dikorupsi terpidana Saparman.

Selain itu, berdasarkan keterangan saksi Nefi Purwanto dalam persidangan sebelumnya, saksi Nefi menyebutkan Mantan Kadis Disnakersostrans, Said Parman, ikut menggunakan uang senilai Rp60 juta. (ALPIAN TANJUNG)

Alpian Tanjung

Read Previous

Danramil Jemaja, Pemuda Perbatasan Harus Bangkit

Read Next

Tiket Habis, Penumpang Tetap Bisa Naik Kapal