Soerya : Mahasiswa Jangan Jadi Pelacur Intelektual

Batam, IsuKepri.com – Mahasiswa jangan menjadi pelacur-pelacur intelektual. Hal ini di sampaikan oleh Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo saat menghadiri dialog akademis yang di gagas oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Batam dan Lembaga Study Kawasan Perbatasan dan Pembangunan Kepri, Sabtu (23/3/2013).

Keresahaan yang di ungkapkan oleh Wakil Gubernur tersebut bukanlah tanpa alasan. Bahkan ia sendiri yang mendapatkan sms-sms dari oknum mahasiswa yang akan melakukan demonstrasi apabila keinginanya tidak di penuhi.

” Jangan pernah bilang mahasiswa, jika masih menggunakan cara-cara yang tidak akademis, ” uajrnya.

Ia juga mengatakan bahwa, FTZ merupakan satu instrumen kecil untuk membangun perekonomian. Namun yang paling penting adalah bagaimana mampu mengembalikan jati diri bangsa sebagai sebuah bangsa yang besar dan martabat.

” Kita jangan terjebak dengan kisruh yang terjadi terkait FTZ atau Dewan Kawasan. FTZ adalah alat kecil, namun yang perlu kita bangkitkan adalah jati diri bangsa sehingga kita mampu menjadi negara yang kuat, ” ujarnya.

Soerya yang selalu akrab dengan mahasiswa itu menambahkan bahwa perjalanan bangsa Indonesia tidak boleh di lupakan. Sebagai sebuah negara bahari yang besar, Soerya mengajak kepada seluruh peserta diskusi untuk kembali membangun semangat seperti semangat majapahit yang mampu mempersatukan nusantara.

” Kita harus kembali kepada semangat seperti Gajah Mada yang sudah mempersatukan nusantara dengan armada dan perekonomian yang kuat, kita jangan mengemis dengan negara lain, ” ujarnya. (Slk)

suprapto

Read Previous

Pesantren Membendung Degradasi Moral Bangsa

Read Next

GMNI Batam : Kembali Kepada Ekonomi Kerakyatan, FTZ Bukan Solusi