Pesantren Membendung Degradasi Moral Bangsa

Tanjungpinang, IsuKepri.com  – Permasalahan moralitas generasi muda bangsa Indonesia saat ini sudah pada tahap yang menghawatirkan, banyaknya tauran, free seks, narkoba dan lain sebagainya. Peran pesantren sangat signifikan dalam  upaya membendung dan menjadi filter terhadap degradasi moral tersebut. Hal ini di ungkapkan oleh Rizaldy Siregar, Ketua Forum Pemberdayaan Pesantren Kepri saat melaksanakan kegiatan pemberdayaan pesantren di Pondok Pesantren Hidayatullah, Kamis (21/3/2013).

” Pesantren merupakan bengkel perbaikan moral yang diharapkan mampu menjadi wadah perbaikan umat, ” ujarnya.

Selain itu, Rizaldy juga mengatakan bahwa stigma di tengah-tengah masyarakat yang beranggapan bahwa Pesantren sebagai tempat terorisme serta tempat pengodokan nilai-nilai radikal perlu di eliminir sedini mungkin. Menurutnya, citra pesantren harus terus diperbaiki sehingga lembaga pendidikan tertua di Indonesia ini menjadi pilihan utama bagi dunia pendidikan di Indonesia.

” Sebagai lembaga pendidikan yang mengkolaborasi antara pendidikan agama dengan pendidikan keilmuan, maka sudah selayaknya lembaga Pesantren menjadi prioritas pilihan bagi orang tua memasukkan anaknya  ke lembaga ini, ” tegasnya.

Kegiatan yang menangkat tema ” Ciptakan Santri Sebagai Generasi Yang Qur’ani dan Berwawasan Kebangsaan ” dihadiri oleh Kepala Tata Usaha Kementrian Agama Karimun, AKP. Bangun Tua Nasution, Kapolsek Meral, Ahmad Musroch Nasukha, Ketua harian MUI Karimun, serta pengurus Forum Komunikasi Pondok Pesantren Kepulauan Riau.

Jamzuri, Kepala Tata Usaha Kementrian Agama Karimun mengatakan bahwa Kementrian agama sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mengangkat citra pesantren, salah satunya adalah dengan terus memberikan bantuan baik fisik maupun non fisik. Selain itu pelatihan pengembangan kewirausahaan juga terus di gulirkan untuk mengangkat perekonomian dan kebutuhan pesantren.

” Kita sudah membuat pelatihan kewirausahaan kepada menopang Pesantren, ” ujarnya.

Degradasi moral yang kian meningkat di tengah-tengah masyarakat, menurut Ahmad Musroch, Ketua Harian MUI Karimun adalah penyakit bagi bangsa Indonesia.

” Pancasila diibaratkan sebuah buah, maka diyakini dapat menjadi obat bagi seluruh penyakit dalam bangsa Indonesia, ” ujarnya.

Tindakan amoral yang terjadi di bangsa ini, selain karena lemahnya iman juga karena lemahnya pemahaman terhadap nilai-nilai yang tekandung di dalam Pancasila.

” Pancasila adalah ideologi bangsa, yang bersumber pada nilai-nilai universal ajaran-ajaran agama Islam, ” ujarnya.
Selain melaksanakan kegiatan seminar keagamaan, Forum Pemberdayaan Pesantren juga menyerahkan bantuan beasiswa kepada 10 santri berprestasi di Pondok pesantren Hidayatullah Karimun.

Safrudin, Pimpinan Pondok merasa senang atas kehadrian Forum Pemberdayaan Pesantren ke Pesantrennya. Ia berharap kegiatan serupa terus di laksanakan.

” Kegiatan ini sangat positif, dalam memberikan dinamika dalam Pondok Pesantren, ” ujarnya.

suprapto

Read Previous

Meski Hujan dan Tak Dapat Tiket, Suporter Timnas Tetap Setia

Read Next

Soerya : Mahasiswa Jangan Jadi Pelacur Intelektual