Komunitas Merah Putih Kepri Ajak Masyarakat Sedanau Perkuat Nasionalisme

Natuna, IsuKepri.com – Jangan ada kelompok yang berupaya membuat disintegrasi bangsa. Hal ini diungkapkan oleh Alias Kadir, Anggota DPRD Natuna dihadapan ratusan masyarakat Sedanau, Kamis (28/03/2013).

Alias Kadir yang hadir sebagai narasumber pada acara sarasehan perbatasan yang di gagas oleh Komunitas Merah Putih Kepulauan Riau mengatakan bahwa pemerintah sudah berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Perbatasan.

” Keberadaan Badan Pengelola Perbatasan merupakan instrumen yang disiapkan pemerintah untuk mempercepat pembanguan di wilayah terdepan, ” ujar Kadir.

Ia juga mengatakan bahwa persepsi pembangunan perbatasan harus mulai di perbaiki.

” Menjaga perbatasan bukan menjadi tanggungjawab angkatan saja, namun semua elemen masyarakat harus ikut berpartisipasi, ” ujarnya.

Selain Alias Kadir, Sarasehan perbatasan yang di buka oleh Sekda Natuna juga menghadirkan narasumber dari Badan Pengelola Perbatasan Kepri, Danramil Bunguran Barat, Mustamin, Anggota DPRD Natuna, Hj. Ngesti, Anggota DPRD Natuna, H. Syamsudin, tokoh masyarakat Sedanau serta Junaidi Tokoh Pemuda Sedanau.

Sekda Natuna, Syamsurizon dalam sambutannya mengatakan bahwa perbatasan natuna sebagai beranda terdepan perlu dilakukan penguatan.

” Budaya laten yang dapat merongrong NKRI harus di bendung sedini mungkin. Mengikisnya nilai-nilai nasionalisme dikarenakan kurangnya kehadiran pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat di Perbatasan, ” ujarnya.

Syamsurizon juga mengatakan bahwa penguatan nasionalisme harus di dukung dengan peningkatan kesejahteraan. Jika hal tersebut tidak di lakukan maka wajar jika nilai-nilai nasionalisme mulai mengikis.

Efori, Danramil Sedanau mengeluhkan semangat nasionalisme yang kian pudar tidak hanya di daerah perbatasan. Efori menyayangkan sikap segelintir warga negara yang acuh tak acuh saat mengibarkan bendera merah putih.

” Dulu, para pahlawan menaikkan bendera merah putih harus mengorbankan darah, bahkan nyawa. Namun saat ini, mengibarkan bendera merah putih seolah-olah sudah dianggap hal yang sepele, ” ujarnya.

Hendrija, Kabid Infrastruktur Badan Pengelola Perbatasan Kepulauan Riau mengatakan bahwa pembangunan perbatasan akan terus di prioritaskan.

” Saat ini pemerintah pusat, sudah semakin peduli dengan perbatasan di Kepri, hal ini terbukti dari semakin meningkatnya anggaran perbatasan untuk Kepri yang meningkat hingga 1 Triliun, ” ujar Hendrija.

Ia juga mengatakan agar masyarakat bersabar. ” Pemerintah pusat sudah memperhatikan perbatasan, kita menunggu LOKPRI yang sudah di tetapkan untuk mendapatkan giliran pembangunan, ” ujarnya.

Sekitar 200 masyarakat Sedanau menghadiri acara tersebut. Selain sarasehan Komunitas Merah Putih juga memberikan santunan beasiswa kepada siswa-siswa yang ada di Sedanau.

Suprapto, Ketua Komunitas Merah Putih Kepri berharap kegiatan sarasehan dapat menjadi stimulus masyarakat untuk mengetahui tugas dan tanggungjawabnya di perbatasan.

” Natuna saat ini menjadi memanas, karena rawan konflik negara adidaya. Hal ini tejadi karena Natuna terletak pada jalur perdagangan Internasional. Selain itu memanasnya selat spratlay yang diperebutkan oleh Amerika dan China juga perlu di waspadai, ” ujarnya.

Suprapto juga mengatakan apabila masyarakat menemui kejanggalan-kejanggalan yang terjadi di darat maupun laut maka segera menghungi pihak terkait.

” Banyak pihak berkepentingan dengan natuna, maka jika kita mengaku mencintai Indonesia maka kita wajib menjadi mata dan telingga NKRI, ” ujarnya.

suprapto

Read Previous

Meretas Jalan Baru Gerakan Kaum Muda Yang Merdeka

Read Next

Junaidi : Pemekaran Natuna Untuk Kesejahteraan Masyarakat Perbatasan