KMP Gelar Seminar Kebangsaan Di Titik Perbatasan

Bintan, IsuKepri.com – Komunitas Merah Putih (KMP) Kepulauan Riau gelar seminar kebangsaan di pulau perbatasan. Kegiatan tersebut di selenggarakan dalam upaya meperkuat nasionalisme masyarakat perbatasan. Hal tersebut diungkapkan oleh Suprapto, Ketua Komunitas Merah Putih Kepulauan Riau di Tanjungpinang, Kamis (28/2/2013).

” Upaya penguatan nasionalisme di garda terdepan perlu di galakkan, hal ini penting karena kegiatan penguatan nasionalisme sudah sangat jarang di selenggarakan apa lagi di perbatasan, ” ujar Suprapto.

Suprapto menambahkan bahwa kondisi strategis yang di miliki oleh Kepri menjadi incaran negara-negara asing. Invansi-invansi yang dilakukan mungkin bukan melalui fisik lagi, seperti perang terbuka. Namun pengaruh asing sangat dirasakan oleh masyarakat di perbatasan Kepri.

” Salah satu contohnya kedaulatan udara kita masih di jajah oleh asing, baik jalur telekomunikasi maupun jalur penerbangan, ” ujarnya.

Selan itu ada berbagai aspek permasalahan perbatasan yang harus mendapatkan prioritas. Salah satunya adalah aspek ekonomi, dimana kondisi masyarakat di perbatasan masih jauh dari kata sejahtera, apalagi jika dibandingkan dengan masyarakat yang ada di negara tetangga.

” Pemerintah harus segera membenahi di berbagai aspek, seperti peningkatan ekonomi, pendidikan, infrastruktur, transportasi, penyediaan air bersih hingga penerangan, ” ujar mantan presiden BEM Politeknik negeri Batam itu.

Suprapto menambahkan jika pemerintah tidak mengambil tindakan yang cepat maka di khawatirkan semangat nasionalisme akan kian terkikis, karena masyarakat tidak merasa kehadiran pemerintah dalam mensejarterakan rakyatnya.

Kegiatan yang di adakan di Kantor Camat Bintan Pesisir itu dihadiri narasumber dari Danlantamal IV Tanjungpinang yang diwakili oleh asisten operasi Kolonel Laut Soetarmono, Badan Pengelola Perbatasan Kepri, Ketua DPRD kepri, Suradji dari dosen Umrah serta Ketua Karang Taruna Kepulauan Riau.

Camat Bintan Pesisir, Hasfi saat membuka acara mengatakan bahwa masyarakat pesisir sangat membutuhkan informasi terutama penguatan kebangsaan.

” Masyarakat Bintan Pesisir sebagai masyarakat perbatasan, sangat membutuhkan pendidikan kebangsaan, apalagi wilayah ini sangat rentan terhadap pengaruh dan kepentngan dari luar, ” ujar Hasbi.

Assisten Operasi Laut Lantamal IV Tanjungpinang, mengatakan bahwa masyarakat perbatasan memiliki andil yang signifkan dalam menjaga Indonesia.

” Masyarakat pesisir adalah mata dan telingga NKRI, masyarakat lah yang bersentuhan langsung dengan kondisi di perbatasan, ” ujar Soetarmono.

Secara militer, kondisi perbatasan relatif masih aman, namun permasalahan non militer seperti pembajakan, narkoba, perdagangan manusia, penjualan bayi, penjualan senjata dan terorisme masih perlu mendapatkan perhatian yang serius.

” Dalam menjaga perbatasan tidak ada super hero, namun yang ada adalah super team, ” ujar Soetarmono.

Hadir juga Suradji, pengamat politik sekaligus dosen di Umrah Kepri. Ia mengatakan bahwa 2 hal penting yang perlu di gesa adalah terkait keamanan dan kesejahteraan.

” Rakyat telah menyerahkan dirinya untuk diurus oleh negara, sehingga pemerintah harus benar-benar hadir memberikan kesejahteraan untuk rakyat, terutama di perbatasan” ujar Suradji.

Said M. Idris, Ketua Karang Taruna Kepulauan Riau yang hadir sebagai tokoh pemuda mengatakan bahwa peran pemuda harus dimaksimalkan.

” Karang Taruna memiliki kader inti yang akan di bina untuk diturunkan ke wilayah-wilayah terdepan. Kader ini nantinya yang akan bersentuhan langsung dengan masyarakat dengan beberapa program pemberdayaan, ” ujar Said.

Antusiasme peserta tampak dari ratusan masyarakat Bintan Pesisir yang menghadiri acara tersebut. Komunitas Merah Putih Kepulauan Riau merupakan organisasi kepemudaan yang konsen kepada kajian perbatasan dan sosial politik di Kepulauan Riau.

DSC07900

suprapto

Read Previous

Poster Terbaru Film Iron Man 3

Read Next

Komunitas Merah Putih Santuni Beasiswa Anak-anak Perbatasan