BATAM, IsuKepri.Com — Isu kenaikan upah buruh menjadi salah satu penyebab menurunnya investasi di Kota Batam dalam tiga bulan terakhir di 2012. Terakhir pada September 2012, hanya 2 perusahaan berinvestasi dengan nilai investasi 2,2 juta dolar AS.
“Banyak faktor yang menyebabkan investasi pada tiga bulan tersebut terus menurun. Selain isu upah yang akan naik, kondisi ekonomi dunia juga belum stabil,” kata Kasubdit Humas dan Publikasi Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) Ilham Eka Hartawan.
Ilham menjelaskan, investasi tersebut berasal dari 2 perusahaan, produsen kabel listrik asal Singapura dan perusahaan ekspor-impor asal Ukraina yang masing-masing joint venture dengan perusahaan asal Indonesia.
Padahal dalam bulan sebelumnya, Agustus 2012, terdapat 5 perusahaan berinvestasi dengan nilai investasi 26,6 juta dolar AS. Begitupun pada Juli terdapat 12 perusahaan berinvestasi dengan nilai investasi 11,8 juta dolar AS dan Juni terdapat 4 perusahaan dengan nilai 1,5 juta dolar AS.
Sedangkan dalam bulan Mei, terdapat 4 perusahaan berinvestasi dengan nilai investasi 4 juta dolar AS, April ada 4 perusahaan dengan nilai 2 juta dolar AS dan Maret ada 6 perusahaan dengan nilai 9,85 juta dolar AS. Kemudian dalam bulan Februari terdapat 8 perusahaan berinvestasi dengan nilai investasi 10,4 juta dolar AS dan Januari ada 4 perusahaan dengan nilai 4 juta dolar AS.
Secara akumulatif, sejak Januari hingga September 2012 terdapat 49 perusahaan asing yang berinvestasi di Batam dengan nilai investasi mencapai 81,74 juta dolar AS. Investasi ini diperkirakan mampu menyerap 4.133 tenaga kerja. (eki)
