Masyarakat Kecam Penembakan WNI oleh Polisi Malaysia

BATAM, IsuKepri.Com — Puluhan warga Batam yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Sumbawa (Ikasum) Batam mendesak pemerintah bersikap tegas dalam menyikapi tewasnya warga negara Indonesia (WNI) oleh Polisi Malaysia. Desakan ini disampaikan dalam aksi yang dilakukan di depan Kantor Walikota dan DPRD Kota Batam, Senin (17/9/2012).

Koordinator Ikasum Batam, Dani menyatakan, pemerintah harus bisa melihat kasus ini tidak sebatas perkara kriminal saja. Karena bisa jadi, informasi tindakan kriminal yang dilakukan WNI hanya rekayasa Polisi Malaysia saja.

“Informasinya yang kami dapatkan, WNI yang tewas dibawa menuju hutan saat sedang bekerja dan dieksekusi oleh polisi Malaysia. Bukan karena merampok,” katanya.

Dani menilai, selama ini, pemerintah terkesan tutup mata atas kasus-kasus yang terjadi pada WNI di Malaysia. Untuk itu, pemerintah diminta serius dan membuka mata atas kasus yang menimpa WNI di Malaysia.

“Kita minta anggota dewan (DPRD) Kota Batam untuk mengaspirasikan ini ke pemerintah pusat,” kata Dani kepada Wakil Ketua DPRD Kota Batam, Ruslan Kasbulatov yang menemui masa.

Atas permintaan itu, Ruslan Kasbulatov berjanji akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan Ikasum. Dengan segera mengirimkan surat ke Presiden, Kementerian Luar Negeri, DPR RI serta pihak terkait.

“Kita akan sampaikan aspirasi itu agar Dubes RI dicopot. Selambat-lambatnya tiga hari dari sekarang, surat itu akan kita layangkan,” janji Ruslan.

Selain itu, Ruslan juga menyarankan agar ada tim independen dari Indonesia turut menyelidiki benar tidaknya WNI telah melakukan perampokan di Malaysia. Jika memang benar Malaysia melakukan rekayasa atas penembakan WNI, Ruslan sesumbar tidak akan menginjakkan kakinya ke Malaysia selama setahun.

“Kalau perlu ada tim independen dari negara kita (Indonesia) pergi ke Malaysia untuk menelusuri apakah benar WNI merampok,” jelasnya.

Perwakilan Aliansi LSM, Hubertus juga meminta agar Ruslan menyampaikan ke Walikota Batam, Ahmad Dahlan untuk memperhatikan nasib keluarga WNI asal Batam yang ditembak mati Polisi Malaysia. Serta meminta Presiden SBY menggunakan hak prerogatifnya, mencopot Duta Besar RI di Malaysia.

“Sebagai warga Batam, aliansi LSM mengutuk keras penembakan yang dilakukan Polisi Malaysia terhadap WNI. Pemerintah Indonesia jangan mudah percaya dengan keterangan Polisi Diraja Malaysia yang menuduh WNI melakukan perampokan,” tegasnya. (eki)

iwan

Read Previous

Overlaping Regulasi Warnai FTZ BBK

Read Next

Kegiatan Tertunda, SILPA Bengkak Rp88 Miliar