Antisipasi Perselingkuhan Politik, Nasdem Bebaskan Biaya Caleg

BATAM, IsuKepri.Com — Sebagai partai baru, Nasional Demokrat (Nasdem) menyatakan komitmennya dalam membawa perubahan bagi perpolitikan bangsa. Diantara isu perubahan yang akan diusung, adalah dengan menjadikan DPR benar-benar sebagai tempat mengabdi. Bukan sebagai tempat bagi perselingkuhan politik dengan pihak yang seharusnya diawasi, bermain anggaran dan undang-undang.

“Kami menghendaki stop itu (perselingkuhan politik), paling tidak harus ada partai politik yang berani melakukan itu,” kata Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Patrice Rio Capella, Senin (24/7/2012).

Menurutnya, banyak kader partai politik (parpol) di DPR yang terjebak ke dalam permainan perselingkuhan politik tersebut akibat adanya kewajiban untuk memenuhi kebutuhan partai. Sementara uang yang didapatkan sebagai anggota DPR, tidak mampu memenuhi tuntutan yang diminta partai.

Ditambah lagi adanya kebutuhan yang harus dipenuhi dalam menutup pengeluaran yang dilakukan saat mencalonkan diri sebagai anggota DPR. Serta anggaran yang harus disiapkan untuk melaju lagi dalam pemilu 2014 mendatang.

Tuntutan-tuntutan ini, menyebabkan banyak anggota DPR yang menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhannya. Mulai dari bermain mata dengan pihak yang seharusnya diawasi, mempermainkan anggaran negara hingga undang-undang.

“Disinilah peran partai Nasdem dalam menghentikan kebobrokan tersebut. Dengan membiayai kebutuhan kampanye para caleg tanpa perlu memikirkan bagaimana cara mengembalikan biaya tersebut,” katanya.

Dengan demikian, lanjutnya, caleg dari Partai Nasdem bisa menjabat sebagai anggota DPR dengan tenang tanpa perlu dikejar dengan target pemasukan bagi kas partai. Sehingga, caleg akan fokus dengan tugas dan fungsinya sebagai anggota DPR dan bekerja penuh untuk rakyat.

Caleg yang akan dibiayai Partai Nasdem juga bukan dipilih sembarangan. Tetapi melalui mekanisme seleksi baik di internal partai maupun survey sebagai bahan pertimbangan.

“Meski tidak menjamin, tapi ini akan meminimalisir terjadinya perselingkuhan politik itu. Karena masih banyak orang bagus di DPR dan masih banyak anak bangsa diluar DPR yang bagus. Tetapi tidak bisa mencalonkan karena uang, disitulah peran Nasdem muncul,” imbuhnya.

Sementara untuk anggaran yang dibutuhkan untuk membiayai seluruh calegnya, Partai Nasdem akan memanfaatkan pengelolaan keuangan yang bersumber dari anggotanya. Partai Nasdem mengklaim telah memiliki sebanyak 6 juta anggota yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dari kekuatan anggota aktif ini, partai akan membuka rekening resmi bagi kegiatan kampanye caleg. Dari situlah nantinya biaya politik seluruh caleg Nasdem akan dilakukan.

“Nanti akan terlihat bagaimana alur derasnya sumbangan anggota ke parpol. Kalau suasana mendorong bagi perubahan, maka masyarakat akan mendukung,” katanya.

Optimisme Patrice Rio ini, menurutnya juga didukung dari hasil berbagai survey akhir-akhir ini. Yang menempatkan partai Nasdem di urutan ketiga dengan raupan suara mencapai 8 persen. Meningkat dari Februari 2011 lalu dengan raupan suara hanya 1,3 persen.

Dari hasil survey, juga diketahui trend dukungan suara yang menonjol terhadap Partai Nasdem. Diantaranya dari Sumatera, Sulawesi, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur.

“Yang agak lemah Jawa Tengah, meski dukungan rata-rata masih diatas survey nasional. Dengan dukungan ini, target 117 kursi akan didapatkan partai Nasdem dari hitung-hitungan ini,” ungkapnya. (eki)

iwan

Read Previous

Motif Bom Haluan Kepri Masih Samar

Read Next

Ikan Masuk Stabil, Ekspor Melonjak