Rusuh Planet, 350 Polisi Sweeping Penumpang Kelud

BATAM, IsuKepri.Com — Paska kerusuhan dua kelompok massa di Hotel Planet Holiday, sebanyak tiga SSK atau sekitar 350 personil Polisi diturunkan ke Pelabuhan Beton Sekupang, Rabu (20/6/2012). Mereka melakukan sweeping terhadap para penumpang KM Kelud yang baru tiba dari Belawan, Medan ke Batam sekitar pukul 12.30 WIB.

Sweeping yang dilakukan ratusan aparat kepolisian bersenjata lengkap ini disinyalir dilakukan terkait adanya isu pengerahan massa dari Medan masuk Batam oleh salah satu kelompok yang terlibat kerusuhan. Namun hingga seluruh penumpang tujuan Batam turun semua, tidak ada tanda-tanda adanya pengerahan massa.

Pihak kepolisian hanya berhasil mengamankan puluhan parang tumpul dan berkarat serta sebuah senapan angin dalam razia yang dilakukan di Pelabuhan Beton, Sekupang. Puluhan parang tersebut disimpan dalam beberapa lapis kertas koran dan dimasukkan ke dalam tas  berwarna coklat. Sedangkan senapan angin, disimpan dalam gulungan tikar berwarna merah.

Selain parang dan senapan angin, pihak kepolisian juga mengamankan penumpang yang membawa barang, Simon Bangun. Penumpang yang baru turun dari KM Kelud tujuan Belawan-Batam ini mengaku bahwa parang-parang yang dibawanya akan digunakan sebagai alat untuk berkebun. Sedangkan barang-barang lain seperti panci, tikar dan kerupuk mentah yang juga dibawanya, akan dijual kembali.

“Kalau senapan angin ini titipan, pesanan petugas Polisi Kehutanan,” katanya saat diperiksa petugas.

Saat diperiksa petugas kepolisian, Simon mengaku sebagai penduduk asli Batam. Ia juga menunjukkan sebuah KTP Batam kepada petugas dan tinggal di kawasan Tiban Lama atau Tiban Kampung. Simon dan barang-barang yang diamankan, selanjutnya dibawa menuju kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut.

Para personil kepolisian disiagakan di sisi kanan dan kiri pintu masuk kedatangan penumpang. Mereka melakukan pemeriksaan secara ketat terhadap para penumpang, kartu identitas dan barang-barang bawaan penumpang digeledah.

Tidak hanya aparat kepolisian, jajaran Muspida Kota Batam juga turut memantau kedatangan penumpang KM Kelud. Termasuk Walikota Batam, Ahmad Dahlan dan Wakil Walikota Batam, Rudi serta pasukan TNI.

“Ini sifatnya hanya antisipasi, bukan kecurigaan dan ini sering dilakukan pihak kepolisian. Terutama terkait masuknya senjata tajam dan barang-barang berbahaya lainnya,” kilah Ahmad Dahlan. (eki)

iwan

Read Previous

Pasca Rusuh, Polisi Tangkap Pembawa Senapan Api

Read Next

Salurkan CSR, PT Pegadaian Bangun Pelantar