Praktisi : Percepatan Infrastruktur Mampu Tingkatan PDB

Batam, IsuKepri.com – Menurut Asian Development Outlook 2015, setelah mengalami perlambatan ekonomi 4 tahun terakhir, Indonesia akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan tahun 2016. Hal ini terjadi dikarenakan beberapa kebijakan yang diambil oleh pemerintahan Jokowi-JK.

“kebijakan reformasi subsidi dan peralihan dana publik ke sektor pembangunan infrastruktur fisik adalah sebuah keputusan yang baik, tinggal bagaimana kondisi ini tetap dijaga,” ujar Dr. Mohamad gita Indrawan, ST., MM, saat menjadi narasumber pada kegiatan seminar ekonomi yang dilaksanakan oleh Focus Group Discussion (FGD) Nusantara, LSKP2K bersama Himpunan Mahasiswa Manajemen Bisnis Politeknik Negeri Batam, Sabtu (20/2).

Gita menambahkan, proyeksi 2016 mengasumsikan bahwa momentum reformasi pemerintah dapat bertahan, dan pemerintah menindaklanjuti momentum tersebut dengan kebijakan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, memperbaiki iklim investasi, menurunkan biaya logistik, dan mendorong penyerapan anggaran.

“atas dasar tersebut, pertumbuhan PDB diperkirakan akan membaik menjadi 6.0% di tahun 2016 dan mampu menekan inflasi pada angka kisaran 4%,” katanya.

Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap USD sepanjang 2015 juga mendapatkan perhatian dari Gita. Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar mengalami titik tertinggi pada bulan September 2015 yakni 14.657.

Gita memprediksi bahwa akan terjadi pengurangan tenaga kerja secara besar-besaran. Hal ini didasarkan pada jumlah investor yang hengkang dari Batam.

“tingkat pengangguran akan semakin tinggi, karena investor banyak yang hengkang dari Batam. Pada tahun 2014, terdapat 37 perusahaan tutup dengan jumlah PHK 616 orang, dan tahun 2015 terdapat 41 perusahaan yang tutup dengan jumlah PHK 1.304 orang, dipastikan ini akan bertambah,” katanya.

Akan hal itu, maka Gita mengjarapkan semua pihak untuk menjaga iklim investasi yang ada di Batam. Ia memprediksi inflasi di Kepri tahun 2016 berkisar  4,5% – 5%. Hitungan ini, berbeda dengan BI yang memprediski inflasi berkisar diangka 4%.

suprapto

Read Previous

BI : Pengunaan Rupiah Perkuat Kedaulatan NKRI

Read Next

Air Mati, ATB Himbau Masyarakat Tampung Air