Kerajinan Gonggong Diminati Wisatawan Asing

Rumah Keong Suryati

Batam, Isukepri.com – Tekun berkreasi mengembangkan limbah laut menjadi karya seni sudah di mulai Suryanti sejak mengambil jalur menjadi pengusaha kerajinan tangan pada tahun 2009. Hasilnya, tempahan tangan mantan pengusaha ketering ini diminati para wisatawan dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Ditambah lagi penilaian dari para konsumennya membuktikan bahwa seni hasil kerajinan tangan ragam motif milik Suryanti jauh lebih baik, dengan evalusi pencapaian investasi yang menembus angka RP 50 juta dan tanggung jawabnya terhadap 3 karyawan yang memiliki work shop di kediamannya Sei Pancur Blok J, No 2, RT 03/RW 02, Tanjung Piayu – Batam.

Suryanti yang dikenal dengan ‘Rumah Keong’ nya itu, mampu menciptakan motif tersendiri dari limbah laut yang sudah tidak berguna lagi seperti. Sebagai contoh kerajinan kulit gonggong bermotifkan bunga, bongsai, lampu hias untuk dinding serta masih banyak lagi. Bersama suaminya Kasmui, Rumah Keong juga memproduksi beragam rangkaian bunga gonggong, souvenir pernikahan, hantaran pernikahan, hantaran pengantin dan rangkaian bunga dengan relatif harga sekitar Rp. 50.000 sampai dengan Rp.2.500.000. Serta dalam sebulan Rumah Keong bisa menghasilkan 200 buah kerajinan tangan limbah laut.

Melihat lokasinya yang terlalu jauh dijuangkau, Suryanti meminta kepada pemerintah agar menyediakan satu lokasi yang tidak terlalu luas tetapi strategis untuk menampung semua produk dari para pemilik UKM Kota Batam tersebut agar lebih mudah para pembeli untuk mendapatan barang-barang sebagai oleh-oleh mereka.

Menurutnya, dengan adanya tempat yang strategis ini maka oleh-oleh khas batam akan timbul dengan sendirinya dan usulannya tertuju pada Jembatan Barelang dengan model kios kecil. Karena Ia berkeinginan untuk agar pemerintah memberikan bimbingan dan bisa menyalurkan bantuan untuk para pelaku usaha kecil, agar usaha kecil di kota Batam bisa berkembang dan maju pesat.

suprapto

Read Previous

Usaha Penggemukan Kepiting Bakau di Tambak

Read Next

KPPU Pelajari Sebab Minimnya Stok Daging Sapi