Di Batam, Pembagian Zakat di Upayakan Tepat Sasaran

Batam, IsuKepri.com – Walikota Batam Ahmad Dahlan menghimbau, para muzaki(pembayar zakat‎) Kota Batam untuk memberikan zakatnya kepada orang yang benar – benar membutuhkan.

Hal tersebut diungkapkannya, usai memimpin jalannya rapat bersama staf Pemko Batam terkait persiapan pelayanan masyarakat selama Idul fitri 1436 H.

“‎Oh iya, kita himbau kepada masyarakat Kota Batam, dalam berzakat haruslah tepat sasaran. Nanti kalau zakatnya tidak tepat sasaran, dosa,” ujar Dahlan, Senin (13/7).

‎Sementara itu, mengenai pembayaran zakat di Kota Batam, hingga hari ke-25 Ramadhan, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Masjid Agung Kota Batam telah menerima dana zakat dari muzaki (pembayar zakat) sebanyak Rp300 juta.

Direktur LAZ Masjid Agung Kota Batam mengatakan, uang kontan Rp300 juta tadi didapat dari sekitar 1000 muzaki.

“Jumlah yang kita terima memang relatif sedikit. Tahun lalu kita dapat Rp2 miliar,” kata Syarifuddin, Minggu (12/7).

Menurutnya, faktor utama jumlah muzaki karena ada umat Muslim yang membayar zakat ke tempat/lembaga zakat lain. Selain itu, ada juga yang belum membayar zakat.

“Kita minta muzaki mempercepat pembayaran zakat fitrahnya,” ujarnya.

Untuk penerimaan zakat ini, lanjut Syarif, LAZ Masjid Agung membuka 19 konter penerimaan zakat. Beberapa tempat penerimaan itu seperti di Nagoya Hill, Mega Mall, Pelabuhan Batam Centre, dan beberapa mall seperti supermarket di Batam lainnya.

Tujuan pendirian konter ini, tambah Syarif, untuk menampung sebanyak mungkin muzaki se-Batam.

Mengenai pembagian zakat fitrah, Syarif menyebutkan, LAZ Masjid Raya akan membagikan dalam bentuk uang kontan dan beras. Zakat tersebut akan diberikan di daerah hinterland dan perkotaan.

“Daerah hinterland, lebih cepat dibagikan, karena petugas LAZ membutuhkan waktu lebih banyak dan panjang untuk sampai ke pulau-pulau,” katanya.

Bagi masyarakat Batam yang ingin mendapatkan zakat fitrah, ujar Syarif, bisa menghubungi LAZ Masjid Raya dengan membawa surat keterangan tidak mampu dari pengurus masjid/musala dimana seorang warga tinggal. “Surat ini diperlukan, agar zakat tadi benar-benar sampai untuk orang yang b‎enar – benar membutuhkan,” tutupnya.(‎SUTIADI MARTONO)

Sutiadi Martono

Read Previous

Manfaatkan Libur Semester,  HIMK Gelar Genre Competition 2015

Read Next

Kue Batang Buruk Dan Bangkit Keju Unggulan UKM Thadifa