Kemenag Batam Tunggu Sidang Isbat

Penetapan Awal Ramadhan

Batam, IsuKepri.com – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam saat ini belum bisa menyampaikan soal kepastian waktu, jatuh-nya 1 Ramadhan 1436 Hijriah tahun 2015, karena masih ingin menunggu sidang Isbat yang akan dilakukan Kementrian Agama di Jakarta.

Anggota Tim Hisab dan Rukyat Kemenag Kota Batam, Mohammad mengatakan, biasanya sebelum dilakukan sidang Isbat oleh Kementrian Agama bersama jajaran terkait, di masing-masing daerah melalui Kanwil Kemenag setempat bersama pihak terkait juga terlebih dahulu melihat hilal.

“Untuk proses melihat hilal dengan melakukan peneropongan bulan dari daerah ketinggian dalam wilayah Kota Batam, juga baru diperkirakan akan dilakukan antara tanggal 16 atau 17 Juni 2015 mendatang, ujarnya, Minggu (14/6).

Selain itu, Djazam juga berharap, dalam pelaksanaan Puasa pertama Ramadhan tahun ini, tidak ada perbedaan umat Islam yang masuk dalam organisasi Muhamadiyah dan NU dengan ketetapan Pemerintah, artinya diharapkan sama-sama melakukan di hari yang sama.

“Apabila kembali terjadi perbedaan, kita meminta hal demikian tidak menjadi perbedaan, dan umat Islam dipersilahkan untuk mengikuti keputusan yang mana saja, karena pada intinya tidak ada perbedaan-nya,” katanya.

Djazam menjelaskan, untuk kegiatan pihaknya selama bulan suci Ramadhan kali ini tak ada perbedaan dari tahun sebelumnya.

“Kita bersama Pemerintah Daerah akan kembali mengagendakan kegiatan Safari Ramadhan, dengan berkunjung ke beberapa Masjid di Batam untuk melakukan Sholat Tarawih berjamaah dan bersilaturahmi bersama-sama masyarakat setempat, ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Marwin Jamal memperkirakan 1 Ramadhan jatuh pada 18 Juni 2015.

“Itu perkiraan sementara dari Badan Rukyat, tapi kami juga masih menunggu dari Menteri Agama terkait kapan dilaksanakannya Puasa,” katanya.

Akan tetapi, sambung dia, seandainya mengikuti perkiraan Badan Rukyat, artinya pelaksanaan shalat tarawih dilaksanakan pada malam 17 Juni 2015. Untuk tahun ini, perihal kapan dilaksanakannya Puasa menurut Marwin sama dengan Muhammadiyah.

“Insya Allah akan sama dengan Muhammadiyah, tapi kita tetap menunggu,”pungkasya.(SUTIADI MARTONO)

Sutiadi Martono

Read Previous

DPRD Minta Hiburan Malam Tutup Selama Ramadhan

Read Next

Kerang dan Tulang Jadi Kerajinan Tangan Bernilai Seni dan Ekonomis