Jakarta, Isukepri.com – KPK terus menelusuri aset-aset milik Anas Urbaningrum yang diduga hasil dari Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Ketua KPK Abraham Samad mengaku mempunyai metode khusus untuk mengusut aset-aset Anas yang banyak diatasnamakan orang lain.
“KPK punya metode, punya cara yang tak mungkin diungkapkan sehingga kita bisa memastikan, walaupun mengatasnamakan orang lain. Tapi bisa kita pastikan itu milik dia,” ujar Abraham, di KPK, Jakarta, Rabu (19/3).
Menurut Abraham, kasus pencucian uang Anas mirip dengan kasus Tubagus Chaery Wardana (TCW) alias Wawan, tersangka kasus suap sengketa pilkada di MK, Korupsi pengadaan Alkes Tangerang Selatan dan Banten.
Abraham mengatakan indikasi adanya pencucian uang bisa dilihat dari hasil profiling (membandingkan hasil kekayaan dengan pendapatan yang bersangkutan) tersangka tersebut.
“Makanya kita telusuri, ini kan contohnya kayak TCW. Bukan atas nama yang bersangkutan, tapi bisa kita sita. Dari hasil profiling kita ternyata itu milik TCW,” ujarnya.
Anas ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi terkait proyek olahraga Hambalang. Hasil pengembangan penyidikan itu, Anas ditetapkan tersangka kasus pencucian uang.
Penyidik menyita satu rumah di Duren Sawit, Jakarta Timur, dan lima bidang tanah di Yogyakarta. Kubu Anas membantah tanah di Yogyakarta dibeli Anas. Kubu Anas hanya membenarkan rumah yang di Duren Sawit dibeli Anas. Disebut-sebut tanah yang di Yogyakarta itu dibeli oleh mertua Anas. (Tribun)
