Bintan, IsuKepri.com – Belasan Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Tanjungpinang-Bintan mengelar aksi di depan kantor Bupati Bintan, Senin (18/03). Kehadiran mereka mendampingi puluhan nelayan yang tercemar limbah PT, Tirta madu.
Ditemui disela-sela aksi, Zainal Ketua PMII Tanjungpinang-Bintan mengatakan bahwa pencemaran limbah PT. Tirta Madu sudah menghawatirkan.
” Banyak nelayan keramba yang rugi, karena ikan-ikan mati semua, ” ujar Zainal.
Selain itu, Zainal juga mengatakan bahwa kondisi pencemaran lingkungan sudah menghawatirkan.
” Dari hasil uji sampel yang dilakukan oleh Scopindo Batam dan LIPI, menunjukkan bahwa kadar air sudah melebihi batas normal, ” ujarnya.
PMII mendesak Bupati Bintan untuk mengambil tindakan tegas atas kejadian tersebut. PMII meminta Bupati mencopot kepala Dinas terkait seperi Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Bintan.
” Kami minta Bupati mencopot kepala BLH Bintan dan Kadis Kelautan dan Perikanan karena membiarkan kejadian ini terjadi, ” ujar Zainal.
Selain itu, Zainal juga menuntut agar pihak perusahaan bertanggungjawab dengan memberikan ganti rugi kepada nelayan yang kerambanya terkena limbah.
” Kejadian ini menyangkut hajat hidup masyarakat, PT. Tirta Jangi harus bertanggungjawab, ” pungkasnya. (Slk)