Pendidikan Karakter Bangsa, Penguat Semangat Nasionalisme dan Patriotistik

BATAM, IsuKepri.Com — Upaya penguatan semangat nasionalisme perlu digalakkan, terutama penguatan pendidikan karakter bangsa. Pendidikan ini perlu ditanamkan sejak sini untuk mampu merubah kondisi bangsa menjadi lebih baik.

“Pendidikan karakter sangat penting dalam upaya memberikan dorongan moril generasi muda untuk berbuat dan memberikan pengabdian kepada bangsa dan negaranya,” ujar Wakil Direktur IV Bidang Pendidikan Karakter Politeknik Negeri Batam, Muslim Anshori saat menjadi narasumber pada Seminar Kebangsaan yang digagas Komunitas Merah Putih dan Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Negeri Batam, Sabtu (24/11/2012).

Muslim menjelaskan, melalui pendidikan karakter, generasi Indonesia akan ditempa untuk terus memberikan karya terbaik bagi bangsa dan negaranya. Ini perlu dilakukan untuk memberikan kemampuan bagi generasi Indonesia dalam menghadapi persaingan dengan rekannya dari berbagai belahan negara di dunia.

Tuntutan kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu kunci keberhasilan individu. Dengan memiliki kualitas karakter yang baik, generasi Indonesia memiliki bekal untuk melanjutkan estafet kepemimpinan dan pengabdian bagi bangsa dan negara.

“Pendidikan karakter hasur dilakukan secara sungguh-sungguh, sistematik dan berkelanjutan untuk membangkitkan serta menguatkan kesadaran generasi muda bagi masa depan yang lebih baik,” jelasnya.

Selain Muslim Anshori, kegiatan bertemakan “Membangun Jiwa Patriotistik, Membentuk Karakter Nasionalisme, Menyongsong Indonesia Jaya” ini juga menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten dibidangnya. Seperti Anggota DPRD Provinsi Kepri, Surya Makmur Nasution, Ketua Karang Taruna Provinsi Kepri, Said Muhammad Idris dan Ketua MUI Provinsi Kepri, Tengku Azhari Abbas.

Surya Makmur Nasution menyatakan, generasi muda memiliki peran strategis dalam meningkatkan semangat nasionalisme. Semangat yang dibalut dengan patriotisme ini harus bersumber pada pemahaman yang benar terkait kultur dan budaya bangsa Indonesia yang terajut dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Permasalahan yang terjadi pada generasi muda bangsa, seperti tawuran pelajar dan sebagainya merupakan salah satu efek lemahnya karakter. Yang selalu ingin menyelesaikan permasalahan dengan cara instan tanpa memperhatikan dampak yang ditimbulkan. Tindakan anarkis seperti ini sangat disayangkan dan telah mencoreng wajah Indonesia sebagai negara yang terkenal dengan kesantunannya.

“Nasionalisme kita merupakan nasionalisme yang berasal dari bumi nusantara. Indonesia dengan berbagai macam etnis dan suku, serta agama memiliki nilai-nilai luhur yang patut untuk terus dikembangkan,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Said Muhammad Idris, bahwa peran mahasiswa harus seimbang antara kontrol dan memberikan solusi. Namun tidak dengan mengunakan cara-cara yang anarkis.

“Pemuda harus terus bersikap optimis dalam memberikan peran. Apabila hal ini terakumulasi dan terkoordinir dengan baik maka cita-cita menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang benar-benar jaya bukanlah sesuatu hal yang mustahil,” tegasnya.

Ketua Komunitas Merah Putih Kota Batam, Arbi Hasbi menyatakan, kegiatan ini merupakan jembatan untuk meningkatkan rasa Patriotistik dan Nasionalisme yang seolah memudar ditengah kehidupan berbangsa dan bernegara. Rasa patriotik dan nasionalisme ini terancam ditengah perpecahan dan aksi teror oleh segelintir pihak.

“Dengan dibangkitkannya kembali semangat nasionalisme yang telah memudar, diharapkan akan dapat mengembalikan jati diri bangsa Indonesia sehingga dapat bangkit menjadi bangsa yang beradab, bermartabat dan dapat bersaing di dunia internasional tanpa meninggalkan identitas karakter kebangsaannya,” katanya dihadapan 220 peserta yang berasal dari mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Batam, organisasi eksternal dan internal kampus serta organisasi kepemudaan. (eki)

iwan

Read Previous

AFF 2012 Indonesia vs Laos 2-2

Read Next

AFF 2012 Malaysia vs Singapura 0-3