Hadang Badai, Binda Kepri Saluran Sembako

Batam – Komitmen untuk terus membantu perekonomian warga terdampak covid-19, menjadikan anggota Badan Inteligen Negara Daerah (BINDA) Kepri tak menyurutkan semangat untuk menyalurkan bantuan dalam bentuk sembako.

Hari ini, Senin(16/8) Tim yang tergabung dalam Posko Berbagi BINDA Kepri menghadang ganasnya badai akibat cuaca buruk yang menerjang perahu mereka saat hendak berlayar ke pulau Ngenang dan pulau Tanjung Sauh.

“Perjalanan bagi sembako kali ini bener bener laur biasa. Hujan lebat, badai dan petir sempat membuat kita takut untuk melanjutkan kegiatan. Namun amanat dari pimpinan harus selalu dijalankan membuat kami terus menempuh perjalanan dalam kondisi was was,” ujar Bayu Prasetyo, Koordinator Posko Berbagi Untuk Warga Binda Kepri

Kedua pulau masuk dalam Kecamatan Nongsa, Kota Batam. Untuk sampai ke Pulau Ngenang, dibutuhkan perjalanan lebih dari 1 jam dari pelabuhan Punggur.

“Kami menumpang perahu nelayan untuk sampai ke pulau Ngenang dan Pulau Tanjung Sauh,” jelasnya.

Dikatakan Bayu, untuk kali ini, BINDA Kepri salurkan sekitar 250 paket sembako yang diberikan langsung pada warga secara door to door.

“Seperti arahan pimpinnan, kita menyerahkan langsung ke rumah warga guna menghindari kerumunan. Strategi ini sangat efektif guna memutus mata rantai penyebaran Covid,” ungkap Bayu.

Serpeti kegiatan BINDA Kepri sebelumnya, pihaknya juga menyelipkan pesan pada warga setempat untuk tetap patuh pada prokes demi menjaga keselamatan diri sendiri, keluarga dan orang lain. “Kesempatan bagi sembako ini juga kami selipkan himbauan pada warga untuk memasang bendera meeah putih di rumah warga,” ucapnya.

Sementara senyum manis terbit dari bibir Yunita, warga pulau Ngenang yang pintunya diketuk tim BINDA Kepri. “Saya pikir yang datang orang kelurahan, rupanya bapak bapak dari BINDA Kepri yang datang bawa sembako,” urai ibu tiga anak ini.

Tak hanya bersyukur mendapat bantuan sembako, Melalui Tim BINDA Kepri Yunita juga menitip pesan dan ucapan terima kasih untuk Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN Budi Gunawan. Sebagai masyarakat yang hidup di wilayah pesisir, Yunita dan keluarganya sangat kekurangan dalam segi ekonomi paska Pandemi Covid melanda.

“Semoga wabah corona cepat berlalu biar anak anak saya bisa sekolah lagi. Dan hasil tangkapan ikan suami saya bisa kembali dijual ke restoran restoran sekitar Nongsa. Sebelumbya restoran sering ditutup karena PPKM dan juga karena sepi pembeli,” tutup Yunita. (***)

Redaksi

Read Previous

Hadang Badai, Binda Kepri Saluran Bantuan Sembako

Read Next

Binda Kepri Kembali Vaksin 5.000 Pelajar Batam