Tanjungpinang, IsuKepri.Com – Aktivis Pemuda Islam (API) Kota Tanjungpinang melaksanakan kegiatan seminar deradikalisasi dengan tema ‘Menjaga Ketahanan Negara dari Paham Radikalisme dan Terorisme’ di Aula Asrama Haji Tanjungpinang, Jum’1t (29/11).
Kegiatan yang dihadiri sekitar 200 peserta dari kalangan pemuda dan mahasiswa ini, dibuka langsung oleh Kepala Kesbangpol Provinsi Kepulauan Riau, Ir Lamidi.
Dalam sambutannya, ketua pelaksana kegiatan, Aryadi mengatakan bahwa paham radikalisme dan terorisme merupakan ancaman nyata bagi bangsa Indonesia karena kehadirannya menganggu keamanan baik itu dari segi ekonomi, sosial maupun politik.
“perlu sosialisasi dan kepedulian semua pihak, bahwa radikalisme yang mengatasnamakan agama, yang bahkan menghalal segala cara untuk meraih tujuan adalah perlu dihilangkan,” kata Aryadi.
Secara sosiologis, setidaknya ada tiga gejala yang dapat ditengarai dari paham radikalisme, yaitu, pertama, merespons terhadap kondisi sosial-politik maupun ekonomi-yang sedang berlangsung dalam bentuk penolakan dan perlawanan. Terutama aspek ide dan kelembagaan yang dianggap bertentangan dengan keyakinannya.
Kedua, dari penolakan berlanjut kepada pemaksaan kehendak untuk mengubah keadaan secara mendasar ke arah tatanan lain yang sesuai dengan cara pandang dan ciri berpikir yang berafiliasi kepada nilai-nilai tertentu, semisal agama maupun ideologi lainnya.
Ketiga, menguatkan sendi-sendi keyakinan tentang kebenaran ideologi yang diyakininya lebih unggul daripada yang lain.
“Paling tidak, radikalisme di Indonesia telah bertransformasi menjadi 3 kelompok yaitu radikalisme keyakinan, radikalisme politik dan radikalisme dalam bentuk aksi nyata” tambah Aryadi.
Dalam kegiatan tersebut, hadir sebagai narasumber Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kepulauan Riau, Forum Komunikasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Provinsi Kepri, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kepri dan dari Polda Kepulauan Riau. (*)
