KMP Gelar Dialog Kebangsaan, Satukan Pemuda Pasca Pemilu

Dialog Kebangsaan Pasca Putusan MK “Persatuan Indonesia” digelar oleh Komunitas Merah Putih (KMP) Provinsi Kepri berlangsung seru, di Aula Perpustakaan dan Arsip Kota Tanjungpinang, sekitar pukul 09.00 Wib.

Dalam dialog yang dilaksanakan pada Sabtu (13/7) itu dihadiri oleh Komisi Pemilahan Umum (KPU) Kepri, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) Kepri, Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri, Akademisi dan Tokoh Pemuda.

Ketua Panitia Dialog Kebangsaan, Anan Prasetia menuturkan bahwa dilaksanakannya kegiatan tersebut bertujuan untuk mempersatukan para pemuda, khususnya daerah Kepri, sehingga tidak menjadi terpecah-belah akibat berita pasca Pemilu yang lalu.

“Kami sebenarnya telah mengadakan acara ini secara bertahap, disaat sebelum Pemilu, saat Pemilu, dan yang sekarang pasca Pemilu, kegian ini diadakan dengan tujuan menyatukan pemuda-pemuda terkhusus di wilayah Kepri agar tidak terpecah-belah akibat berita yang beredar pasca Pemilu kemarin,” ujar Anan.

“Kami harap dengan adanya kegiatan ini, kami bisa merangkul semua perbedaan dan berharap agar semua msayarakat khususnya pemuda Kepri untuk bisa menerima keputusan yang telah ditentukan pasca Pemilu yang lalu,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Komisioner KPU Provinsi Kepri, Priyo Handoko, S.AP.,MM memberikan apresiasinya dalam kegiatan Dialog Kebangsaan tersebut.

“Kami dari KPU tentu mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Komunitas Merah Putih, karena sudah menggelar diskusi  Pasca Putusan MK ini, Dialog ini menjadi penting, karena pasca putusan MK sangatlah heboh dimasyarakat, sehingga menimbulkan ketidakpuasan di sebagian masyarakat Indonesia,” tutur Priyo.

“Saya harap para pemuda-pemuda Kepri bisa filter setiap membaca atau menerima berita, karena pada saat ini banyak berita hoax yang beredar di Media Sosial (medsos)”. tutup Priyo.

Sumber : GerbangKepri.com

Redaksi

Read Previous

Pulau Patah Karimun, Bertahun-tahun digerogoti Penambang Pasir

Read Next

HMI Komisariat Karimun : Tindakan Radikal Perlu di Minamalisir