Pencopotan Jabatan Lamen Sarihi Dari Ketua DPRD Bintan Sudah Tepat

Tanjungpinang, IsuKepri.Com – Pernyataan Lamen Sarihi yang mengatakan penggantian dirinya sebagai ketua DPRD Bintan berbau nepotisme dibantah ramai-ramai oleh jajaran elit Partai golkar Kepri dan Bintan. Pernyataan Lamen tersebut dinilai tidak mendasar, tidak sesuai fakta dan terkesan hanya mencari-cari alasan semata.

Humas Partai Golkar Kepri Suyono Saeran dalam pers rilisnya yang diterima meja redaksi, Selasa 24 Januari 2017, mengatakan keputusan Partai Golkar yang mencopot Lamen Sarihi dari jabatannya sebagai Ketua DPRD Bintan sudah final.

“Itu murni keputusan DPP Partai Golkar. Golkar Kepri dan Bintan hanya melaksanakan keputusan DPP. Jadi kalau ada tuduhan nepotisme dalam pergantian antar waktu (PAW) Ketua DPRD Bintan seperti yang dilontarkan saudara Lamen Sarihi, itu hanya alasan yang dibuat-buat. Mungkin Lamen tidak legowo posisinya digeser,” jelas Suyono Saeran.

Dijelaskannya, berulang kali Sekretaris Jendral DPP Partai Golkar Idrus Marham memerintahkan DPD Golkar Kepri agar memecat Lamen.

Pernyataan yang sama juga pernah disampaikan oleh Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid yang sisaksikan oleh seluruh unsur pimpinan DPD Golkar se Kepulauan Riau dalam ajang konsolidasi partai di Lagoi dan Hotel Comfort Tanjungpinang.

Dalam pernyataannya tersebut, DPP minta agar saudara Lamen Sarihi segera dicopot jabatannya sebagai Ketua DPRD Bintan.

“Bahkan DPP akan memberikan sanksi tegas kepada Golkar Kepri bila tidak segera mencopot jabatan Lamen Sarihi sebagai Ketua DPRD Bintan. Jadi tidak ada nepotisme. Ini murni mekanisme partai. Golkar Kepri hanya melaksanakan keputusan DPP,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut Suyono juga membantah keras pernyataan Lamen Sarihi yang menuding Ketua Golkar Kepri Ansar Ahmad tidak mempunyai prestasi apa-apa selama memimpin partai. Menurutnya, selama kepemimpinan Ansar Ahmad mulai dari jaman Golkar dipimpin Akbar Tanjung sampai Setya Novanto terlalu banyak prestasi yang diraih Golkar Kepri.

Hal ini dibuktikan dengan perolehan suara yang selalu menang dalam pemilihan umum. Untuk kursi DPRD Kepri misalnya. Dalam Pemilu 2009 Golkar Kepri hanya memperoleh 7 kursi. Namun di Pemilu 2014 Golkar Kepri menang dalam perolehan suara dan memperoleh 8 kursi. Begitu juga dalam Pemilukada. Golkar Kepri selalu unggul. Hanya Pilkada di tahun 2015 Golkar Kepri kalah di Pilgub dan menang di tiga kabupaten. Sebelumnya hampir seluruhnya sapu bersih dan dimenangi Gokkar dalam Pemilu Kada di Kepulauan Riau.

“Kalau prestasi, semua orang mengakui kinerja dan program Ansar Ahmad dalam membesarkan partai. Kalau Lamen Sarihi itu prestasinya apa?” tegas Suyono balik bertanya.

Sementara itu Sekretaris Golkar Bintan Fiven Sumanti, dalam kesempatan terpisah menegaskan, keputusan pergantian Ketua DPRD Bintan dari Lamen Sarihi ke Nesar Ahmad sudah melalui rapat pleno partai.

“Mulai dari pengurus desa, kecamatan dan pengurus harian Golkar Bintan semua sepakat agar pak Lamen Sarihi dicopot dari kedudukannya sebagai Ketua Dewan Bintan. Tidak ada intervensi pihak mana pun termasuk pak Ansar. Jadi sangat keliru kalau PAW Ketua DPRD Bintan ini berbau nepotisme. Semua mekanisme partai sudah kita lalui,” jelas Fiven.

Menurut Fiven, ditunjuknya Nesar Ahmad menggantikan Lamen Sarihi sebagai Ketua DPRD Bintan, bukan tidak ada alasan. Selain posisinya sebagai Ketua Golkar Bintan, Nesar Ahmad juga memperoleh suara terbanyak dalam Pemilu 2014 lalu.

“Jadi wajar kalau Nesar Ahmad menggantikan posisi Lamen Sarihi sebagai Ketua DPRD Bintan. Karena memang dia kader terbaik yang loyalitas, dedikasi dan pengabdiannya di partai tidak diragukan lagi,” katanya.

Fiven juga menambahkan, selama ini Lamen Sarihi sebagai kader Golkar kurang berkontribusi dalam ikut membesarkan partai. Beberapa acara besar Partai Golkar tidak pernah ikut membantu.

“Jangankan membantu, hadir pun tidak pernah. Pada hal setiap ada kegiatan partai, dia selalu kita undang. Kalau merasa kader Golkar dan duduk sebagai anggota dewan dari Golkar mestinya kan peduli dan ikut berkontribusi dalam kegiatan partai,” tambah Fiven.

Ketua Pimpinan Kecamatan Partai Golkar Mantang, Amin Fadillah, juga menegaskan hal yang sama. Menurutnya, Lamen Sarihi selama menjabat sebagai Ketua Golkar dan DPRD Bintan tidak pernah melakukan pembinaan ke bawah.

“Saya setuju saudara Lamen Sarihi dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPRD Bintan. Sebagai Ketua, Lamen Sarihi tidak pernah konsolidasi ke bawah. Keputusan DPP Golkar itu sudah tepat dan kami dukung penuh,” tegas Amin. (*)

Redaksi

Read Previous

Makna Kembalinya Aleppo

Read Next

Kabar Meninggalnya Hj. Rekaveni Soerya, Banjiri Timeline Medsos