Batam, IsuKepri.Com – Aksi Aliansi Umat Islam Batam (AUIB) yang digelar di depan gedung DPRD Kota Batam, pada Kamis (12/1) mendapat penolakan dari Aliansi Umat Islam Batam Bersatu (AUIBB).
Melalui rilis yang diterima redaksi IsuKepri.Com, Erwin Abu Gaza, ketua AUIBB mengatakan bahwa aksi AUIB adalah gerakan yang terpisah dari AUIBB.
“Saya yang ditunjuk sebagai ketua aliansi organisasi umat Islam di Batam, tidak mengetahui aksi tersebut, dan apapun yang menjadi tuntutan mereka diluar keputusan kami,” kata Erwin.
Erwin juga mengatakan, bahwa aksi tersebut justru dapat menyulut perpecahan antar umat Islam sendiri, dimana salah satu point tuntutannya adalah membubarkan organisasi FPI dan HTI.
“Kami mengutuk keras aksi tersebut, dan itu bukan gerbong gerakan umat Islam di Batam,” katanya.
Sementara, aktifis organisasi Islam Batam yang juga demisioner Ketum HMI Cabang Batam, Supriyadi mengungkapkan kekecewaan yang serupa.
“Sangat disayangkan, gerakan tersebut sangat bertolak belakang dengan perjuangan mujahidin Batam, yang tergabung dalam AUIBB,” kata Supriyadi.
Ia juga menambahkan, aksi demo yang diikuti sekitar 60an massa, tidak bisa disimpulkan sebagai gerakan umat Islam yang ada di Batam.
“Kami berharal kedepan umat Islam yang berasal dari entitas mana pun, serta pemahaman apapun mari bersatu membela Al-Quran menolong Agama Allah SWT,” katanya.
Sebelumnya, diketahui bahwa terdapat aksi massa mengatasnamakan AUIB didepan kantor DPRD Batam dengan membawa beberapa tuntutan, diantaranya adalah menolak paham salafi, wahabi dan gerakan radikal yang ada di Indonesia.
Selanjutnya menolak klaim pengakuan imam besar umat Islam atas Habib Rizieq, mendesak aparat kepolisian memindak tegas pihak-pihak yang berupaya menganggu keamana dan ketentraman masyarakat.
Serta tuntutan yang terakhir adalah meminta DPRD menyampaikan tuntan AUIB kepada pemerintah pusat.
Aksi berjalan tertib dan tampak dijaga ketat oleh pihak kepolisian. (*)
