Minggu (28/8) beberapa kawan di Sosmed memposting, foto agenda kegiatan partai Nasdem di Batam. Mungkin tidak ada yang aneh dari sebuah kegiatan kepartaian, dengan keterangan foto agenda konsolidasi.
Namun yang sedikit mengelitik adalah kehadiran Bang Rudi, yang saat ini menjabat sebagai Walikota Batam. Dalam keterangan posting an bangMuhammad Nur, tak tanggung-tanggung, jabatan Rudi adalah sekretariat Nasdem Provinsi Kepri.
Untuk urusan pindah2 perahu partai, bukan sesuatu yg asing bagi Bang Rudi. Sebelumnya Rudi adalah kader PKB, yang sukses mengantarkannya berpasangan dengan Ahmad Dahlan pada tahun 2010 silam. Rudi pun pindah haluan, kedemokrat dan memperoleh posisi puncak sebagai Ketua DPC Demokrat Batam pada tahun 2016. Saat ini, belum genap setengah, Rudi pun pindah Ke Nasdem dengan jabatan Sekjen.
Padahal untuk di Kepri, Demokrat terbilang partai yang cemerlang. Pada Pilkada lalu, Demokrat dapat dikatakan sebagai pemenang. Demokrat memenangi Pilkada Gub Kepri, Batam, Bintan dan koalisi partai dibeberapa kabupaten.
Ada apa dengan Demokrat, partai berlambang bintang mercy besutan SBY? Kenapa, Demokrat begitu mudah melepas kader potensial seperti Rudi.
Rudi yang sukses memenangkan Pilkada Serentak 2015, untuk Kota Batam, telah melambungkan partai Demokrat, dan menambah deretan panjang kesuksesan Apri Sujadi, sebagai Ketua Demokrat Kepri.
Hengkangnya Rudi dari Demokrat menjadi tanda tanya bagi beberapa kalangan. Mungkinkah partai besutan SBY ini, sudah tidak mampu memberikan “kenyamanan” bagi kadernya. Atau ada kebuntuan komunikasi antar sesama kader internal Demokrat.
Atau ada kepentingan yang lebih besar sednag direncanakan, kita sebagai masyarakat awam hnya bisa menonton saja.
