Lingga, IsuKepri.com – Ratusan masyarakat Dabo Singkep menghadiri acara halal bi halal di Hotel Prima Inn, Dabo Singkep, Senin (25/7). Kegiatan halal bi halal yang disejelankan dengan dialog bersama kementrian agama, kepolisian, MUI dan tokoh masyarakat tersebut digagas oleh Forum Pemberdayaan Pesantren (FPP) Kepri bekerjasama dengan remaja masjid Al Zulfa dan ibu-ibu majelis taqlim.
Ketua pelaksana kegiatan, Karyano Efiandi dalam sambutannya, mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memupuk silaturahim serta meredusir paham radikal ditengah-tengah masyarakat.
“Tindakan radikal dan terorisme harus bersama-sama di tangkal, caranya adalah dengan memperkuat persatuan umat, ” katanya.
Ia juga menyebut, bahwa sesama umat Islam harus bergandeng tanggan dan jangan saling menyalahkan.
Kegiatan yang mengambil tema “‘Radikalisme dan Dampaknya Bagi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”‘, berlangsung dengan baik. Antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan, tampak dari banyaknya jumlah penannya kepada narasumber.
Izam, salah satu penannya, menyampaikan pertanyaan terkait permasalah Syiah di Kabupaten Lingga. “Syiah sudah ada di Lingga, apa yang sudah dilakukan oleh kementrian agama terkait aliran Syiah tersebut?,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Kasi Binmas Islam Kementrian Agama Lingga, H. Zamhroni, mengatakan bahwa permasalaha Syiah di Lingga sudah selesai. Semua pihak sudah bertemu, dan sepakat meredam pergerakan Syiah di Lingga.
