Permasalahan yang umum sekali dirasakan oleh banyak pegawai adalah mereka tak mampu mengatur keuangannya sehingga seringkali berpuasa pada akhir bulan sebelum waktu gajian datang kembali. Padahal kebutuhan hidup sehari-hari bisa saja sudah menipis lantaran terus dipakai sejak awal bulan.
Berbelanja pada awal bulan setelah menerima gaji bulanan memang perlu, namun Anda tetap harus waspada agar tak membeli barang-barang yang tak begitu diperlukan. Biasanya kesalahan ini seringkali dilakukan oleh para wanita yang senang membeli barang-barang yang belum tentu diperlukan. Akibatnya pada akhir bulan, saat kebutuhan-kebutuhan yang tak terduga muncul Anda tak akan dapat mengatasinya sebab kantong kering dana menipis.
Jika persoalan tersebut terjadi pada seseorang, alhasil mereka akan membuka lubang utang dengan meminjam ke saudara, mengajukan pinjaman tanpa agunan atau memakai fasilitas gesek tunai kartu kredit yang sebetulnya tidak bijak untuk dilakukan.
Untuk menyiasati hal tersebut, berikut cara mengatur belanja bulanan Anda supaya hemat dan tak sekarat di akhir bulan.
Terapkan Pola Belanja Mingguan
Menghambur-hamburkan uang untuk belanja bulanan pada awal bulan di satu sisi terlihat baik, namun juga memiliki sisi negatif bagi mereka yang tak dapat menahan hasrat belanjanya untuk tak membeli barang-barang yang tak begitu dibutuhkan. Jika biasanya Anda menerapkan pola belanja bulanan dengan menghabiskan langsung seluruh nominal yang tercantum pada anggaran belanja bulanan (contoh: Rp 1,4 juta). Baca juga: 5 Usaha Rumahan Kreatif Minim Modal Yang Bisa Dilakukan Mahasiswa
Kini cobalah metode baru dengan menerapkan pola belanja per minggu, sebagai contoh Anda menetapkan anggaran hariannya untuk belanja sebesar Rp 50 ribu, per minggu artinya Anda akan mengeluarkan uang belanja sekitar Rp 350 ribu, usahakan untuk tidak melebihi angka yang telah ditetapkan. Bagus jika malah total belanja yang Anda lakukan kurang dari anggaran, artinya Anda memiliki anggaran lebih untuk menutupi keperluan mendadak yang datang di akhir bulan.
Buat Daftar Belanja
Sebelum berbelanja, buatlah daftar barang-barang dan keperluan yang Anda butuhkan dengan menggunakan skala prioritas. Coretlah daftar-daftar belanjaan yang kiranya kurang penting untuk dibeli. Jangan sekali-kali membeli suatu barang hanya selain dari asas fungsi yang dibutuhkan. Dengan mematuhi daftar belanja yang telah dibuat, secara otomatis Anda juga bisa lebih meghemat penghasilan bulanan Anda.
Simpan Struk Belanja
Banyak orang mengira menyimpan struk pembelanjaan yang telah dilakukan sebagai hal yang sia-sia, padahal kenyataannya tidak. Memang, menumpuk struk pembelanjaan dapat membuat dompet atau kantong kita penuh akan kertas-kertas. Namun, struk tersebut akan Anda perlukan untuk mengevaluasi nilai total uang yang Anda keluarkan untuk belanja bulan ini. Setiap bulannya Anda dapat mengevaluasi pengeluaran Anda melalui struk pembelanjaan yang dimiliki. Evaluasi tersebut tentu untuk mengingatkan Anda bahwa banyak cara untuk berhemat di antaranya dengan tidak membawa uang terlalu banyak saat berbelanja. Dengan cara demikian, penghasilan per bulan Anda pasti cukup hingga akhir bulan menjelang.
Penawaran Diskon dan Promo Lainnya
Dengan kondisi keuangan yang menipis di akhir bulan, jika Anda memerlukan kebutuhan mendesak yang harus segera dibeli, Anda dapat mencarinya di pusat-pusat perbelanjaan yang memberikan penawaran diskon besar-besaran di akhir bulan. Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan promo-promo kartu kredit seperti yang ditawarkan oleh berbagai kartu kredit di merchant-merchant tertentu di antaranya Kartu Kredit BNI dari bank BNI, kartu kredit BCA dari bank BCA, kartu kredit BRI dari bank BRI tentunya dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain diskon atau potongan harga, Anda juga berkesempatan untuk mendapatkan penawaran cicilan tanpa bunga atau bunga 0% untuk masa tenor tertentu.
Dengan keempat langkah di atas, semoga gaji bulananmu dapat bertahan hingga akhir bulan meski segudang hambatan membentang. Selamat berhemat!
