Wagub Kepri Optimis Hadapi MEA

Batam, IsuKepri.com –Wakil Gubernur Kepri Nurdin Basirun kembali mengutarakan keoptimisannya dengan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Justru Wagub melihat bahwa MEA ini merupakan peluang bagi Kepri.

Sebagai daerah yang berada di garda terdepan, Kepri menurut Nurdin perlu berbenah dalam berbagai sektor. Seperti mindset atau cara berpikir, cara kerja, dan kedisiplinan harus lebih ditingkatkan.

Maka dari itu, disiplin dan kompetensi harus diutamakan, kata Nurdin saat menerima Panita Kerja (Panja) DPR tentang MEA di Graha Kepri, Rabu (24/2/2016). Maka dari itu, Ia mendorong para tenaga kerja asal Kepri di tingkatkan kompetensinya.

Ditempat yang sama, Kepala dinas Tenaga kerja Kepri, Tagor Napitupulu mengatakan masalah utama tenaga kerja saat ini adalah kompetensinya belum teruji.Maka dari itu, Ia berharap kedepan Balai Latihan Kerja (BLK) yang saat ini belum berfungsi dapat segera di fungsikan.

Sehingga nantinya tenaga kerja kita dapat diadu dan bersaing dengan tenaga kerja asing lainnya, tegas Tagor.

Ditempat yang sama, Wakil Kepala BP Batam Jon Arizal mengatakan bahwa Batam masih perlu ditingkatkan untuk menghadapi MEA. Beberapa diantaranya adalah belum idealnya infrastruktur.

Maka BP akan segera membangun jalan tol, mempersiapkan waduk enam untuk memenuhi kebutuhan sekitar 2 juta orang, tegasnya. Begitupun dengan ketersediaan listrik. Selain itu BP Batam juga memperkuat IT Center untuk penyimpanan data.

Ditempat yang sama, ketua Tim Panja MEA DPR RI , Yoseph Umar Hadi menyambut baik semua saran yang diberikan Wagub dan SKPD Pemprov Kepri untuk menghadapi MEA nanti. Semua masukan ini menjadi pengayaan bagi kami dalam sisi regulasi sehingga para pelaku usaha bisa bersaing di MEA.

Pak Wagub benar, bahwa kita tidak perlu takut menghadapi MEA. Tetapi kita juga tidak boleh lengah dalam mempersiapkan masyarakat kita, terutama pelaku UMKM, tenaga kerja dalam menghadapi MEA ini. Kita pasti tidak akan bisa unggul di segala bidang. Tetapi kita perlu unggul di beberapa bidang tertentu,” ungkap Yosep.

Sebelumnya, Panja MEA mengunjungi PT. BRC di kawasan pariwisata Lagoi. “Harapan PT. BRC dlm menghadapi MEA ini dapat memberdayakan masyarakat lokal terlebih dahulu dengan memberikan pelatihan dan keterampilan khusus yang ada sertifikasinya dan pemerintah mendukung dengan dibangunnya Balai Latihan Kerja (BLK)”, pinta Pimpinan BRC, Samsumar.

Panja MEA DPR RI akan menggandeng Pemerintah Pusat utk membuat undang-undang yang membatasi tenaga kerja asing pada bidang-bidang tertentu saja sehingga tidak semua bidang pekerjaan bisa diambil alih tenaga asing” kata Yoseph Umar Hadi.(r)

Redaksi

Read Previous

Warga Kembali Lakukan Aksi Tolak Kehadiran TNI

Read Next

Penggunaan Kantong Plastik Perlu Dikurangi