Lingga, Isukepri.com– Satu hari menjelang perayaan imlek 2016 ratusan lampion terlihat berjajar rapi disepanjang jalan perkotaan Dabo Singkep Kabupaten Lingga. Lampu yang berwarna merah ini menghiasi sudut-sudut kota Dabo Singkep sehingga kian menyemarakkan suasana perayaan imlek.
Tradisi memasang lampion dalam rangka menyambut perayaan Imlek ini sudah menjadi tradisi turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa sehingga tak heran selain disepanjang jalan, di setiap kelenteng serta rumah-rumah masyarakat Tionghoa banyak ditemui lampion.
Aju salah seorang masyarakat Tionghoa yang ada di Singkep mengatakan tradisi memasang lampion merupakan tradisi warisan lelulur yang terus dipertahankan hingga kini. “Tradisi memasang lampion ini merupakan tradisi orang-orang jaman dulu yang hingga kini masih terus di pelihara” katanya.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan isukepri.com dari berbagai sumber tradisi memasang lampion ini biasanya dimulai sejak sepekan menjelang perayaan imlek. Konon katanya menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa lampion tersebut bermakna penerangan atau rezeki yang memancar.
Selain itu, lampion juga dipercaya sebagai simbol kebahagian dan sekaligus harapan yang lebih baik di tahun yang akan datang. (Putra)
