Batam, IsuKepri.com – Walikota Batam terpilih Rudi dan Wakil Walikota Batam terpilih Amsakar Achmad pada Pilkada 9 Desember lalu melakukan syukuran dan doa bersama dengan ratusan anak yatim piatu atas berjalan lancarnya pesta demokrasi tersebut.
Baik Rudi dan Amsakar terlihat khusuk memanjadkan doa dan shalawat bersama ratusan anak-anak yang datang setidaknya dari 52 panti asuhan di Batam.
Pada kesempatan itu juga turut diberikan santapan rohani oleh ustad Lukman Rifai.
Rudi yang masih menduduki kursi Wakil Walikota Batam saat ini berharap pertemuan seperti ini dapat dilakukan minimal tiga bulan sekali. Sehingga dalam perjalanan, pengasuh yayasan tempat bernaungnya anak yatim ini dapat diketahui.
Supaya apa yang diamanatkan UUD 1945 benar kita laksanakan. Kalau (kewajiban memelihara anak yatim) agama sudah pasti. Ini di undang-undang juga mengatakan seluruh anak-anak terlantar menjadi tanggung jawab pemerintah,ujar Rudi, yang saat masa Pilkada kemarin mengusung jargon ‘Ramah’, usai acara di di Masjid Agung Batam, Selasa (29/12).
Ia juga memastikan, penanganan anak-anak ini akan ditugaskan kepada wakilnya selaku ketua tim Pengentasan Kemisikanan. Dengan harapan, apa yang sudah dilakukan dimasanya dapat berkesinambungan dan terus ditingkatkan.
Kedepan, Rudi juga memastikan anak-anak tidak mampu yang berprestasi akan mendapat bantuan pendidikan dari pemerintah hingga dibangku kuliah.
Sementara itu, Amsakar Achmad mengatakan, kedepan pemerintah akan mulai mengembangkan konsep pemberdayaan bagi anak-anak yatim yang tinggal di berbagai tempat.
Pemerintah tidak hanya memberikan bantuan dana, nanti sifatnya lebih kepada pemberdayaan. Potensi perlu dikembangkan, aktifitas di yayasan ada, seperti tenun, menjahit dan lainya. Jadi kita mencari bagaimana kedepan ada nilai tambah,kata mantan Kadisperindag Batam ini.
Diakhir acara seluruh anak yatim ini mendapat bantuan santunan.(*)
