Batam, IsuKepri.com – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batam Agus Setiawan, meminta kepada penyelenggara pemilu tingkat bawah, khususnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk tidak bermain dan jeli terhadap pemanfaatan kartu undangan memilih.
Kita berharap tidak ada pemanfaatan kartu. TNI pun yang jaga tapi memang kalau ada niat jahat, bisa saja seperti itu terjadi,ujas Agus, usai rapat dengan FKPD Batam dan Pj Gubernur Kepri Agung Mulyana, di gedung Pemko Batam, Selasa (8/12).
Kata Agus, ini harus menjadi perhatian bersama. Memang ketika undangan memilih ini didapat, maka pemilih tidak perlu lagi melampirkan KTP.
Diakuinya, kondisi masyarakat Batam yang memiliki mobilitas cukup tinggi membuat KPU perlu bekerja ekstra keras. Karena ada pemilih yang terdaftar, namun tempat tinggalnya tidak sesuai lagi dengan TPS nya.
Mobilisasi masyarakat Batam tinggi. Hari ini tinggal di RT satu , bisa saja tiga hari kedepan sudah pindah. Ini yang banyak kita jumpai, dan rata-rata yang bikin krodit seperti ini,katanya.
Namun demikian, semua masyarakat Batam bisa menunaikan hak politiknya dengan catatan datanya masuk dalam DPT.Untuk memilih cukup menggunakan KTP Batam, sesuai alamat tempat tinggal.
Pada hari pencoblosan sendiri akan dimulai pukul 07.00 Wib hingga 13.00 Wib. Bagi pemilih yang menggunakan KTP, jadwal memilihnya dimulai pukul 12.00 Wib.
Setalah pemilahan selesai, maka perhitungan dilakukan di TPS yang kemudian dibawa ke tingkat PPS dan diteruskan ke PPK untuk dilakukan rekapitulasi perhitungan per TPS.
Sementara Bawaslu Kepri Razaki Persada memastikan pihaknya akan melakukan pengawasan ketat terhadap pemilihan besok.
Kita akan awasi, bila ada pemanfaatan kartu pemilih tadi,katanya.(SM)
